Salam Abadi Untuk Semeru : Puisi Untuk Sahabat

Yang Mencintai terbang burung burung

Yang Mencintai udara jernih

Yang mencintai bintang bintang

Yang mencintai hangatnya mentari pagi

Yang mencintai kesunyian

Mereka mendaki ke puncak puncak gunung dan berkata

"Disanalah Abadi Kaban menitipkan salam kepada Semeru"

Sementara November menabur gerimis

Sementara bunga bunga bermekaran kembali

Sementara saputangan menahan tangis 

(Mahameru dalam kenangan Nandar Awaludin untuk Abadi Kaban)

Kramat Jati 11-15 Juni 2013 Semeru-Pananjakan-Bromo

Tentang Masa Lalu

Ketika itu datang kepadaku salah satu kerabat

Menanyakan kabarku

Menanyakan ini itu

Lalu ia  berkata butuh pertolonganku

Tentu saja aku mengulurkan tangan untuk membantu

Tanpa perlu budi balasan

Namun ketika kujawab saat ini belum mampu

Ia pun mengatakan

“Apa kau tak ingat jasaku dimasa lalu”

Kemarin datang kepadaku salah seorang sahabat

Menanyakan kesibukanku

Menanyakan keseharianku

Lalu ia berkata butuh kehadiranku

Tentu saja aku genggam tangannya

Tanpa pernah berkata selalu ada

Namun ketika aku menjauh

Ia pun heran dan mengatakan 

“Sombong banget sekarang lo”

Satu waktu datang salah seorang mantanku

Menanyakan pekerjaanku

Menanyakan asmaraku

Lalu ia berkata butuh tempat berbagi

Tentu saja aku menyediakan bahu untuknya bersandar

Tanpa pernah aku bertanya beban yang selimutinya

Namun ketika masalah itu berlalu

Ia pun menjauh dan mengatakan   

“Maaf,namun aku dan kamu hanya kisah lalu”

Ah masa lalu

Apa memang engkau hanya datang

Ketika butuh keberadaanku

Kramat Jati 27 Mei 2013