Berikut
adalah sebuah pandangan singkat kami terhadap identitas yang melekat.
Well
sudah banyak kontroversi antara pecinta alam dan penikmat alam. Sekilas
terlihat sebagai sesuatu yang bertolak belakang dikarenakan “mereka” sudah
terbiasa dengan suatu paradigma kata ataupun hanya mengikuti apa yang sudah
dibuat oleh para pendaki seniornya tanpa mencari/memaknai suatu esensi.
Pecinta
alam bukan berarti pendaki gunung,akan tetapi pendaki gunung sudah pasti berkewajiban
mencintai alamnya.
Contoh
kecil mentaati dan mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku selama
melaksanakan pendakian. Hal kecil tersebut sudah termasuk kedalam menjaga
kelestarian alam.
Penikmat
alam bukan hanya menikmati alam tanpa mengerti arti dari kata “menikmati alam”
itu seperti apa. Tujuan terbesar para pendaki gunung adalah mereka bisa
menikmati alam yang sesungguhnya dengan cara mereka masing masing,oleh karena
itu kenikmatan hanya bisa kita capai/wujudkan apabila seorang pendaki gunung
dapat menjaga kelestarian alamnya.
Apakah
mungkin seorang pendaki gunung dapat menikmati alamnya jika alamnya sudah
dipenuhi dengan sampah??
Jawabannya
tentu tidak.
Itulah
mengapa kita sebagai penikmat alam mengertiapa yang harus dilakukan dalam
memperoleh tujuan seorang pendaki gunung.
Gambaran
diatas adalah sebuah contoh kecil bagi kami dalam memahami suatu esensi “Menikmati
Alam”.
Kampung
Gedong 13 Juli 2012 oleh Hanura Hartopo
0 komentar:
Posting Komentar