Dulu,hampir
3 tahun yang lalu ketika pertama kali memutuskan untuk kuliah kembali. Hal yang
pertama saya pikirkan ketika itu hanyalah bisa sekolah lagi dan mendapatkan
sebuah gelar.
Namun
saya benar benar ga nyangka bisa dipertemukan dengan sahabat sahabat seperti
kalian.
Seorang
sahabat yang baik,aneh,lucu walaupun terkadang suka ngeselin.
Well
dari hari pertama masuk saya sudah merasakan banyak kejanggalan terhadap kuliah
ini.
Gimana
nggak??
Pertama
bisa dilihat dari gedung kuliah yang ga banget. Ruko 3 lantai.
Mahasiswa
banyak tapi parkiran sempit,udah geto parkirnya ga boleh meluber lagi sama Bank
disebelahnya.
Ruang
kelas yang pas diketok dindingnya ternyata hanya dari triplek.
Mirisnya
pas bagian belakang didorong ada lubang yang bisa mengintip langsung kearah jalanan.
Ya
Tuhan,kampus gue begini amat. . . .Hahaha
! ! ! !
Lalu
saat pertama kali melihat temen sekelas yang tampangnya begitu rupawan
(anehnya).
Seorang
teman bernama Wasis yang masuk dengan tampang sangarnya.Rambut gondrong mirip
gadis sampul,sepatu gunung yang bisa bikin kecoak merinding kalo ngeliatnya dan
gantungan yang isinya kunci semua.
“Wuih
juru kunci gunung mana neh”Gumam sebagian teman kelas yang lain.
Lalu
ketemu Dito yang pakaiannya rapih banget kaya penganten sunat. Baju dimasukin
ID card dikeluarin.
Ketemu
mbak tri yang sikapnya selalu tergopoh gopoh (buru buru) dan selalu terlihat
panik. Ketemu bunda yang suaranya “sesuatu” banget. Nanda yang masih hobi jatuh
pingsan.,Lukman yang tampangnya sangar namun pas ngomong malah kaya Timbul. Seorang
Fathur yang awalnya kalem namun ternyata pengoleksi hal hal ganjil.Richard yang
selalu jujur dan rendah hati. Rendy yang tampangnya selalu keliatan tengil.
Rizki yang mempunyai jalan hidup 4L4y. Year yang pengalaman hidupnya panjang
banget kaya sungai ciliwung,Gata yang kalo ngomong selalu berapi api kaya Bung
Tomo,Ichal yang kalem namun rajin menebar jempol dan Iqbal yang sikapnya aneh
dan selalu berubah-rubah mirip bunglon.
Lalu
ketemu teman kelas lain seperti Rifdal yang pertama kali ngeliat tampangnya aja
udah bikin kesel,Elsa yang keliatannya jutek banget,Dhety dan Hesty yang selalu
nempel kaya perangko,Ozan yang dari pertama ketemu ga kelar kelar kirim sms,juga
om Dinah,Pak Agung dan Bang Faridzki yang selalu tampil kompak bertiga mirip
Trio Libels.
Dan
anak anak mutasi macam Agfa yang selalu keliatan kurus,Izul yang kalem namun
ngecengin mulu,dan si Mamat yang penilaian awal semua orang adalah anak baik
baik namun ternyata tukang keluyuran.
Ya Tuhan,temen
temen kuliah gue begini amat Hahaha !!!
Tapi
itulah hidup. Segala penilaian awal yang ada perlahan luntur seiring sejalan
dengan waktu. Tak kenal maka tak sayang.
Walau
ada kekurangan pada diri sendiri dan masing masing pribadi,justru hal itu
menjadi sebuah pembelajaran untuk menerimanya sebagai sebuah kelebihan.
Saya
pribadi pernah kesel,marah dan kecewa dengan sebagian sifat dari teman teman.
Begitupun
sebaliknya kan.
Namun
saya juga mempelajari. Yah itulah teman teman saya dengan segala kekurangannya.
Mau dikata seperti apapun mereka tetaplah teman kita.
Teman
adalah guru tanpa batas waktu.Dari mereka kita dapat mempelajari ilmu
pasti,yaitu ilmu kehidupan.
Dan
kini waktu pun seakan berjalan begitu cepat,tanpa terasa sudah hampir 3 tahun
dilalui bersama. Dan sebentar lagi kisah ini akan menemui akhir.Tugas Akhir (TA)
sudah menyapa didepan mata.
Suka
duka yang dirasakan.
Tangis
dan tawa yang kita bagi.
Rasa
marah,kecewa ataupun patah hati yang pernah dilalui.
Semua
adalah rasa yang melingkupi perjalanannya.
Kecewa
dengan dosen,kesel karena nilai yang ga sesuai,marah karena sifat teman yang
nyebelin,patah hati karena hasrat hatinya ga kesampean.
Semua
adalah bagian dari kisah yang tengah berjalan.
Dari
sekedar ngopi dipinggir jalan,touring,barbequean,ngerjain tugas ataupun sekedar
jalan jalan.
Kecil
terlihat artinya sekarang namun akan menjadi berarti untuk kisah hari nanti.
Saat kau
menjauh,ingatlah perasaan saat pertama bertemu.
Kala kau
marah,ingatlah saat pertama kali ada perasaan suka.
Saat kau membenci,ingatlah
saat pertama kali kau merindu.
Walau
rasa yang kau miliki telah berbeda,namun akan selalu ada doa yang tertutur
untukmu kawan.
Doa
untuk kebaikan dan keberhasilanmu.
Yah
kita ga tahu apa yang akan terjadi nanti.
Namun
semoga kebanyakan dari kita dapat lulus secara berbarengan. Kalaupun tidak saya
berdoa semoga semua dapat mencapai apa yang jadi tujuan awal kita kuliah.
Yuph,sebuah
kertas yang menyatakan gelar AMD (Ahli Madya).
Tetap
bersemangat Bro! ! ! !
Dan
walaupun saya ga tahu apa semua dari kita akan merasakannya. Namun sebagai
seorang teman,saya akan selalu mendoakan yang terbaik buat kalian.
Saya
harap tak ada lagi kata “ga dikasih tahu” untuk semester ini.
Kecilkan
ego,besarkan hati.Seorang teman akan selalu ada jika keberadaannya tak
diberangus ego diri.
Mereka
akan selalu ada disana dengan caranya yang berbeda.
Percayalah
akan selalu ada secangkir kopi untuk dinikmati bersama. Sebuah kisah untuk
ditulis. Kisah tentang kita. The Story from us. Untuk generasi nanti.
Sederhana
namun bermakna.
Dan
akhir kata,saya minta maaf apabila dalam perjalanan persahabatan ini ada kata,ucapan
atau perbuatan yang kurang berkenan dihati.
Selamat
berjuang untuk Tugas Akhirnya.
Terima
kasih untuk 3 tahun yang luar biasa ini. Semoga diakhir perjalanan,kita bisa
menikmati keindahan akhir dari kuliah yang dijalani ini.
Salam
hangat selalu :)
Kramat Jati 5 April 2013
Semangat buat TA nyaaa!! semoga hasilnya memuaskan. btw saya juga merasakan kenangan yg dalam sih sama temen2 kampus terutama sahabat di kampus. meskipun mgkin perjuangan saya masih panjang tapi udh bnyk kenangan yg ada :)
BalasHapusSemangat \(^^)/
BalasHapusiya,jika memikirkannya kembali hanya ada perasaan sedih :(
but itulah hidup,ada pertemuan pst akan ada sebuah perpisahan :)!!
thx yah tia buat kunjungannya :)