My Scuter Love
Rabu
minggu kemarin saya berencana untuk menservis si Irenk (nama motor saya) di
bengkel yang dianjurkan oleh seorang teman.
Pada
hari itu saya juga berencana untuk pergi ke daerah Otista untuk membeli sebuah helm.
Yah kalau anda sudah membaca cerita sebelum postingan ini pasti tau helm apa
yang saya maksud.
Hemm..tapi
sebelum saya melakukan kedua hal tersebut saya harus menjemput teman saya dulu,
Iqbal. Tujuannya ya untuk menemani saya pada hari itu.
Iqbal
adalah teman kuliah saya.
Kepribadiannya
tuh unik,aneh dan keras kepala, tapi doi lebih terkenal karena sifat bawelnya.
Kalau doi udah ngomong mirip banget kereta lokomotif yang ada di film Harry
Potter, berisik dan kaga bisa berhenti.
Walau
kadang suka nyebelin tapi entah kenapa saya selalu masuk sama ini orang.
Mungkin karena saya orangnya cenderung pendiam jadi masuk aja kali ya sama
sifat bawelnya.
Entahlah.
. .
Yang
jelas pada hari itu saya bangun agak siang,sekitar jam setengah sepuluh :P
Keterlaluan lo Ndar
!!
Hehe..namanya
juga PGJ (Pegawai Ga Jelas) jadi bangunnya juga ga jelas, belum lagi sekarang
kuliah lagi liburan semester.
Yah
makin ga jelas deh..haha
Ketika
sudah memasuki jam setengah 1 siang barulah saya berangkat menuju ke tempat
Iqbal.
Sesampainya
disana saya langsung disambut oleh celotehan emaknya.
Iqbal
sendiri saat itu baru selesai menyelesaikan sebuah pekerjaan di rumah
saudaranya, saat itu doi lagi kerja serabutan bantu saudaranya ngebetulin
rumah.
Saat
saya sampai disana kebetulan ada sebuah telepon dari seseorang. Ternyata itu
adalah teman kuliah saya yang lain yaitu Fatur.
Eniwei
setelah dari sana kami pun berangkat ke tujuan pertama kami yaitu bengkel.
Bengkel
tersebut terletak di daerah Jambul,cililitan.
Karena
akan memakan waktu dalam perbaikan maka saya pun memutuskan untuk meninggalkan
si Irenk di bengkel. Dan kami pun segera menuju ke tujuan kami berikutnya yaitu
Otista.
Kami
kesana menggunakan si Jagur (nama motornya Iqbal)
Eh tar dulu deh
Ndar,kenapa motor aja pake dinamain seh??
Hahaha..ini
kerjaannya si Iqbal, dialah yang menamakan hampir setiap motor yang dikenalnya.
Karena motor saya keseluruhan warnanya adalah hitam maka dinamakan Irenk
olehnya. Kalo si Jagur saya ga tau deh darimana asalnya.
Yang
jelas dan pastinya adalah bahwa motor saya dan Iqbal tuh sama jenis yaitu Honda
Revo. Dan lebih sialnya adalah saya memiliki kunci motor yang sama dengan
Iqbal.
Jadi
kunci motor saya bisa digunakan untuk menyalakan motor Iqbal dan begitu juga
sebaliknya.
So
sweet banget yah..cekacekacekaceka :P
Tapi
hal ini juga pernah kami lakukan untuk saling mengisengi satu sama lain. Jadi
kalo di kampus tiba tiba motor saya ga ada,pelakunya yah ga jauh dari si Iqbal.
Iqbal
adalah vespaholic,kecintaannya kepada vespa bisa terlihat ketika sepanjang perjalanan
doi selalu histeris sendirian ketika melihat motor vespa.
“Ndar
liat tuh vespa, a****g banget kan modelnya!!”, “liat tuh Ndar,PTS tuh Ndar..
PTS” ujar dia tiap kali melihat vespa di jalan.
Belum
lagi ketika kami sampai didaerah Otista yang terkenal akan penjualan sparepart
dan perlengkapan motor.
“Nah
disini neh Ndar gue biasa beli sparepart vespa sama Apong (nama dari teman
Iqbal)”
Setelah
wara wiri cari jalan puteran balik,kami pun mulai mencari toko yang mejual
helm.
“Pokoknya
cari toko yang gede,karena kemungkinan stoknya banyak dan harganya bisa agak
murah” Ujar saya kepada Iqbal.
Toko
pertama “Ah standar banget bal”
Toko
kedua “Ah biasa banget bal”
Toko
ketiga “Yah ini mah ada banyak dicondet”
Dan
setelah itulah kami baru menyadari sudah tak ada toko lagi disana..haha
Akhirnya
kami malah nyasar ke toko helm kecil
But
walau pilihan helmnya terbatas Cuma terbatas di beberapa merk tertentu,saya
senang karena helm yang saya sangat inginkan yaitu NHK “ready stok”.
Yang
ga saya sangka adalah harganya mahal banget bo,helm NHK jenis predator putih
idaman saya harganya Rp 275000..ckckck
Tapi
saya ga keberatan,karena emang helm ini sedang sangat saya idam-idamkan.
Apalagi kerusakan helm yang biasa saya pakai sehari hari yaitu INK hitam semakin
parah.
Maklumlah
sudah hampir 4 tahun helm itu saya miliki.
Setelah
urusan dengan helm selesai kami pun segera beranjak dari sana. Di perjalanan
Iqbal berpesan untuk berhenti di sebuah outlet vespa.
“Ndar,ntar
setelah lampu merah mampir dulu ye di outlet vespa!!gue mao ngambil brosur neh
Ndar” ujar dia berulang kali kepada saya. Saya seh cuma bisa mengiyakan aja.
Dan
seperti biasa sepanjang perjalanan yang dibicarakan cuma vespa. Ketika sampai
di tempat yang dituju Iqbal pun segera turun dari motor dan bergegas masuk ke
dalam outlet.
Rupanya
itu outlet vespa Piaggio.
Kebanyakan
vespa yang dijual disana adalah vespa matic. Saat melihat salah satu vespa yang
dipajang di luar gerai itu angan saya segera kembali ke masa lalu.
Tepatnya
abad 500 sebelum masehi :P
Buka
deng tapi tepat pada tahun 2007 yang lalu. Saat itu saya ingat pertama kalinya
saya melihat vespa LX 150.
Itu
adalah cinta pada pandangan pertama.
Saya
benar benar jatuh cinta kepada motor ini begitu melihatnya.
Sayang
harga Rp 26.000.000 yang ditawarkan terlalu rendah eh tinggi sekali buat saya.
Jadi mau ga mau saya harus mengubur impian saya ini dalam dalam.
Hikzz..hikzzz..
But
i’m still love vespa. Meskipun cinta saya ini masih seperti pungguk merindukan
bulan tapi perasaan senang kepada kendaraan ini tak akan pernah pudar.
Be
careful LX 150, if i’m gonna be a success person i will coming for your
(scuter) love.
Dalam
waktu yang ga terlalu lama Iqbal pun keluar dari outlet itu. Memang saat itu
keperluannya cuma buat ngambil brosur doangan..haha
Begitu
keluar dari sana doi langsung nyeletuk
“Ndar,mbak
yang jaganya cakep banget Ndar”
Yah
saya seh Cuma ketawa aja sembari berlalu dari sana. Kami pun segera menuju ke
kantor salah satu teman kuliah kami yaitu Fauzy.
Sepintas angan lalu
Sesampainya
di kantor Fauzy kami disambut oleh beberapa pendekar disana.
Pendekar apaan Ndar??
Itu
sebutan Iqbal buat orang setengah mateng. Hemmm kalo ngomong kasarnya seh orang yang pikirannya agak
ga waras.
yuph..dengan kata lain setengah gila
Para
pendekar disana tuh kalo sama orang yang baru dikenal terkadang suka sok akrab
lalu minta dibelikan minuman geto..hihi
Beberapa
saat kemudian Fauzy pun datang dari arah kantornya.
Tampangnya
kusut mirip banget cucian yang belum disetrika selama setahun
Hemm..Fauzy
kemudian membicarakan sesuatu dengan saya dan Iqbal.
Inti
pembicaraannya tentang obrolan Iqbal dan Fatur tadi siang. Yah singkat kata
tentang beberapa kekecewaan kami bertiga terhadap beberapa panitia waktu jalan
jalan kemarin.
Fauzy
agak keberatan dengan Iqbal karena membicarakan hal itu secara terbuka dengan
Fatur.
Yah
intinya seh sore harinya kami berempat (saya,Fatur,Fauzy dan Iqbal) berjanji
untuk bertemu di pinggir kali.
Dan
permasalahan sudah clear juga pada hari itu juga.
Hemm..sedang
asik asiknya ngobrol, Iqbal lalu mencolek saya dan berkata
“Tuh
Ndar lihat” ujarnya seraya menunjuk ke arah jalan.
Sejurus
kemudian saya melihat sebuah motor vespa PX 150. Motor lama yang terlihat
sangat baru.
Modifannya
terlihat sederhana tapi begitu enak buat dilihat.
Pemiliknya
mengecat hitam vespa itu,lalu dibeberapa bagian vespa dia beri sedikit sentuhan
chrome.
Simple
but look deeply.
I’m
very like with the modification. Tak lama setelah vespa itu berlalu dari
hadapan kami Iqbal pun nyeletuk.
“A****g
banget kan ndar modifannya”
Hahahaha..ngomong
ngomong soal segala tingkah laku aneh Iqbal saat melihat vespa dan juga tentang
PX 150, saya jadi terkenang akan sesuatu.
Saya
jadi ingat sepintas angan lalu saya.
Dulu..dulu
sekali, jauh di sebuah negeri antah berantah #eh
Sory
sory jadi ngaco kan :P
Dulu,sewaktu
saya masih ingusan dan menginjak bangku SMA (kurang kerjaan yah nginjek nginjek
bangku) ada sebuah impian yang selalu ingin saya wujudkan.
Apaan tuh Ndar??
Saat
anak anak lain bermimpi untuk menaiki Ninja 150 atau Honda CBR atau Honda Jazz.
Saya memiliki keinginan untuk memiliki sebuah vespa..haha
Waktu
itu saya sangat ingin punya PX 150.
Pict Random by Google |
Yah
walau terhitung antik tapi entah kenapa saya sangat ingin memilikinya. Di sekitar
lingkungan saya banyak sekali yang memiliki vespa.
Malah
bisa dibilang hampir setiap hari ada sebuah vespa ngejogrog (bahasa betawi untuk
berdiri/diam) di rumah.
Biasanya
seh jenis PTS 100 atau PX 150.
Pada
saat itu ada seorang teman rumah saya juga yang bernama Rian (yang biasa
dipanggil bhagol) yang memiliki keinginan yang sama dengan saya.
Saya
dan Rian bhagol bermimpi untuk memiliki vespa sendiri dan kemudian
memodifikasinya sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rapi,mudah dibawa dan
enak dilihat.
Kemudian bergabung dengan komunitas komunitas vespa di Jakarta lalu berkeliling
kota sambil ditemani alunan lagu dari Naif yang berjudul Piknik 72..hahaha
gokil
Sayang
sebelum semua keinginan itu terwujud, pada tahun 2010 si Rian yang baru
menginjak usia 20 tahun malah sudah menikah duluan. Meninggalkan saya sendiri
dengan semua mimpi mimpi tergantung di kepala #Preetttt
Yah
singkat cerita saya pun mengubur dalam dalam keinginan saya dan merasa cukuplah
dengan si Irenk.
Nah
pas ketemu si Iqbal inilah yang membangkitkan kembali gelora asmara saya
terhadap motor vespa. Saya benar benar jadi inget angan saya yang dulu lagi.
Haduh
puber kedua neh kayanya :P
Walau
untuk kali ini target cinta saya agak beralih ke LX 150. Tapi cinta saya juga
ga pudar buat si PX 150.
Saat
ini saya mengalami apa yang dikatakan oleh CherryBelle yaitu “DILEMA”..hahaha
Dan
ketika pulang pada malam harinya saya kembali menemui kenyataan yang entah bisa
dibilang manis atau pahit.
Di
seberang rumah saya terdapat sebuah outlet motor baru. Bukan motor sembarang
motor karena motor yang dijual disana adalah apa yang kini sedang sangat saya
idam idamkan.
Yuph..di
seberang jalan rumah saya terdapat outlet baru motor vespa Piaggio.
Damn x 100000000
Heehhh...cakwe
dwehh ngeliat si LX 150 dipajang di depan congor dan belum punya daya dan upaya
buat memilikinya..hikz
Yah
sudahlah sebelum merasa tambah terpuruk dan merasa tua karena postingan ini,sebaiknya
saya akhiri saja kisah singkat dari kerajaan garing hari ini.
Selamat
pagi buat para Crunchers sedunia.
Hello
Jakarta hello Bekasi hello Padang hello Surabaya hello BBanjarmasin hello Medan hello Surakarta hello Makassar
hello Yogyakarta hello Malang hello Taiwan hello Mountain view and hello all the people around the
world who transit for see my blog.
Selamat
pagi dunia, have a nice day yo semuanya ^_^
Kramat Jati 14 Februari 2012
ih, ka, itu temenmu sama banget sama aku tentang vespa. bedanya aku cuma koleksi miniaturnya, dan belum tau banyak tentang vespa. minta beli yang asli gak di bolehin hahaha #masalahnya gak bisa bawa motor juga#
BalasHapusila : hemm..mang ila suka vespa jg??
BalasHapusyah kok cm miniaturnya seh..hehe
ckckck..yaudah besok privat naek motor deh sama kakak yah..:P
btw kenapa bisa suka vespa ila????