Gunung
itu "Romantisme di atas awan"
Ibarat
berbagai pilihan dan pencapaian nilai-nilai kehidupan,semua hal akan mengerucut
pada 1 titik tertinggi.Di gunung dan pegunungan,terjadi proses sublimasi antara
manusia dengan romantisme,keindahan dan keagungan alam.
Seperti nuansa yang
tertangkap dari cara masyarakat lokal memberi nama kepada kerucut-kerucut
dimuka bumi disekeliling mereka.
Tahukah
kalian nama gunung agung di Bali bermakna "puncak suci menuju
nirwana".
Gunung
Semeru yang namanya dipetik dari kata "meru" yang berarti puncak
tertinggi sekaligus pusat dunia.
Puncak
Everest yang dalam bahasa Nepal dikenal sebagai "Sagarmatha (Dewi
Langit)".
Sedangkan
dalam bahasa Tibet,Puncak Everest dikenal sebagai "Chomolungma (Ibu para
dewi di bumi)".
Di
beberapa tempat didunia,gunung menjadi mediasi mendekatkan diri kepada yang
diagungkan atau disembah.
Inspirasi
romantis seputar gunung akan terus bergaung. Kekal,tak lekang oleh zaman.
Gunung
akan mengajak para pejalan utk terus melangkahkan kaki dengan orang-orang
tercinta untuk datang dan kembali ke tempat yang sama berkali-kali.
Karena
keindahannya senantiasa ada. Seperti sebuah rasa yang menghinggapi hati
manusia.
Iya,sebuah
rasa bernama cinta.
Nikmatilah
romantisme Gunung-gunung cerukan purba hasil proses runtuhnya kaldera hingga
peninggalan sejarah diatas lautan awan.
Twitter : @HimpalaCrew
Halaman : Himpala ART
Facebook : Himpunan Penikmat Alam
Halaman : Himpala ART
Facebook : Himpunan Penikmat Alam
0 komentar:
Posting Komentar