Anonim - Rasa (Rasanya)
1.
Kamu menanyakan alasan,aku mengatakan
kehilangan. Perasaan kita memang berbeda ya.
2.
Ngga ada yang salah dengan perasaan kita. Yang
menjadi beda hanyalah ikatan yang kamu miliki. Selebihnya hanya stigma. Kita
hanya teman kan?
3.
Memang tidak mudah yah buat melupakan. Apalagi
tentang kamu. Kadang aku sampai lupa,akan ikatan di jari manismu.
4.
Kamu tahu tujuanku. Sudah kukatakan sejujurnya
kepadamu.Terbuka,apa adanya. Tapi mengapa masih bertanya.
5.
Kita memulainya lewat ikatan persahabatan.
Menjalaninya dengan perasaan. Ketika berpisah,apa harus aku mulai perasaan baru
terhadapmu. meMUSUHimu. Ngga kan.
6.
Waktu cepat yah. Rasanya baru kemarin aku
bertemu denganmu,rasanya baru kemarin aku menggenggam tanganmu. Dan rasanya
baru kemarin,aku tersenyum mendengar kabar pernikahanmu.
7.
Kamu tanya perasaanku. Hem seperti mau
menyebrang lewati rel kereta api saja. Tahu bahwa kereta akan lewat,tapi aku
tetap saja menyebrang. Seperti itu saja.
8.
Kamu seperti hujan di Jakarta. Seberapapun
besarnya saluran air yang dibuat. Tetap saja masih ada genangan yang tercipta.
Bukan genangan air namun rindu.
9.
Melepasmu. Tidak akan aku lakukan. Aku akan
tetap memikirkanmu. Meski engkau tak mau lagi bersamaku. Walaupun engkau
katakan ingin pergi. Aku akan tetap memilikimu. Meski aku hanya mendekap
kenanganmu.
Kramat Jati 9 Desember 2014
Menyayat hati ini :(
BalasHapus