.

Selasa, 13 September 2011

Kisah Si Ulat Bulu


Beberapa waktu lalu di Negara kita Indonesia,khususnya pada bagian pulau Jawa sedang dihebohkan dan digemparkan oleh sesuatu.
Apa itu??yang jelas seh bukan karena goyang Briptu Norman yang waktu itu sedang gempar-gemparnya menggoyang Indonesia.
Yuph..Pulau Jawa khususnya Jawa Timur sedang kedatangan tamu tak diundang yang bisa dibilang membuat sebagian dari pada kita merinding dan agak takut melihatnya.
Padahal makhluk ini berukuran kecil,malah bisa dibilang imut-imut geto deh.Cuma memang efek samping setelah bertemu makhluk ini agak menakutkan juga.
Kita akan dibuat bergoyang disko karena efek samping dari bulunya saja.Efek gatal-gatal yang timbul karena pertahanan diri makhluk ini.
Makhluk apakah ini??
Mahluk ini kecil,berbulu dan jenis hewan melata!!
Nah sebagian sudah ada yang bisa menebak kan makhluk apa ini
Bagi yang menjawab “ini pasti ucok baba lagi pake kostum uler”,maka kalian salah besar (yaiyalah emang abang ucok nimbulin gatel-gatel apa..xP)
Tapi bagi yang menjawab makhluk ini adalah ulat bulu,maka 4 jempol akan saya acungkan untuk anda.
Yuph..saat ini masyarakat kita sedang dihebohkan dengan kehadiran si ulat bulu,makhluk kecil nan menggelikan.
Yang paling gw heran dari wabah ini malah bukan ulat bulunya akan tetapi malah dari kesigapan Pemerintah daerahnya.
 Gw inget banget saat wabah ini pertama kali menyerang daerah Probolinggo,saat wabahnya udah lumayan parah dan menyerang pemukiman eh Kepala daerahnya malah ngomong bahwa ini Cuma wabah biasa menjelang panen mangga (nb : Probolinggo adalah salah satu penghasil mangga terbesar di Jawa timur).
Dan mereka pun tidak berbuat apa-apa
Dan hasilnya pun sudah bisa ditebak??
Si ulat bulu dengan gagahnya berhasil melebarkan sayap??terakhir gw denger seh,itu si ulat bulu udah berhasil Urbanisasi ke Jakarta dan berhasil liburan ke Bali.
Hebat bukan!!
Masyarakat Cuma bisa dibuat ngeri,takut dan kegatelan karena ulahnya.Sedang para pemimpin kita lebih sibuk jalan-jalan,membangun gedung baru dan meributkan sesuatu yang ga jelas.
Presiden??wah kayanya lebih cepat tanggapin masalah video porno deh ketimbang ngurusin masalah rakyatnya.

-_-

Anyway,gara-gara si ulat bulu gw jadi teringat kejadian waktu gw masih kecil.
Apa itu??
Kejadian ini berlangsung ketika gw masih kecil,masa dimana gw masih imut-imut dan masih dijajah sama yang namanya ksatria baja hitam dan game nintendo.
Jujur aja gw kurang ingat waktunya tapi yang jelas saat itu sedang liburan sekolah.Namanya juga anak kecil bawaannya pasti mau main mulu dan sering melupakan tugas buat liburan!!
Tapi kalo gw inget-inget tugas yang diberikan pas liburan gw jadi selalu mau ketawa sendiri,apalagi kalo inget tugas Bahasa Indonesia dan Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK).
Kenapa??
Yah karena gw merasa dua tugas itulah yang paling ringan tapi selalu jadi bahan pemikiran??
Bahasa Indonesia,tugasnya pasti ga jauh dari yang namanya mengarang.
Ga terhitung deh dah berapa kali disuruh mengarang pas jaman Sekolah Dasar dulu,dan ga tau juga deh dah berapa kali gw benar-benar mengarang untuk tugasnya..hehehe
KTK??yah tugasnya paling ga jauh dari buat barang kesenian,kalo ga salah saat itu disuruh membuat asbak dari tanah,origami dan pernah juga kerai dari plastik.
Tapi yang paling sering adalah menggambar bebas dan berhubung gw ga punya darah Taufik Basuki jadi yah semua gambar gw selalu berakhir sama.
Apa tuh dar??
Yah ga jauh dari 2 gunung..1 matahari..2 pematang sawah..1 jalan yang terapit di tengahnya..awan dan beberapa burung..hahaha
 Enywey pada saat itu gw sedang berpetualang bersama teman-teman SD dan masa kecil gw yaitu Pandu Yudho (Pandu),Fuad Hadi Ismail (Fuad),Fauzy Permadi (oji) dan juga Andi Nugroho (oo).Masa kecil gw lebih sering dihabiskan bersama mereka,terutama dengan Fuad dan Pandu.
Bersama kami sering melakukan berbagai hal (bahkan berantem juga),dan gw merasa senang karena bisa melaluinya bersama mereka.
Mulai dari sesuatu yang jelas kaya belajar bersama dan mengaji di bu Haji Maman hingga sesuatu yang ga jelas kaya main panggal,biji karet,cari ikan di sawah (pernah satu waktu ketahuan penghuninya dan dikejar-kejar pake clurit..hahaha),ngobak/berenang di empang,ngadu ikan cupang,main layangan,ngadu semut bakot,balapan keong,main sepakbola,gundu,karet,benteng,hingga jalan kaki ke tempat wisata kaya TMII dan Lubang Buaya (biasanya dateng pas hari Kesaktian Pancasila dan Hari anak Nasional,karena hanya pada saat itu masuknya digratisin..^_^).
Enywey saat itu kami sedang berkumpul di rumah Fuad,kejadiannya berlangsung pas siang hari dan saat kami semua sedang liburan sekolah.
Saat itu kami sedang membicarakan prospek bisnis memelihara ayam negeri..hehehe becanda kok,lagipula gimana mau jadi peternak kalo ayam yang dipelihara kebanyakan mati semua..ckckck (pembunuh paling sadis adalah Fuad,yang menginjak mati ayamnya sendiri..:P).
Awalnya Cuma gw dan Pandu yang berada di rumah Fuad,ga lama berselang datanglah Oji dan Oo.Abis ngobrol dan bercanda bareng-bareng itulah kami merasa bingung dan bete juga mau ngapain.
Guling-gulingan udah
Bengong udah
Ngupil udah
Nah akhirnya setelah pergulatan panjang selama beberapa detik itu,akhirnya kami memutuskan buat main ke kebun persis di belakang rumahnya Fuad.
Untuk menuju kesana juga ga butuh waktu lama,cuma perlu berjalan beberapa langkah juga dah sampai.
Walau untuk  menuju kesana memang agak butuh sedikit perjuangan.
Perjuangan??
Pertama kami harus melewati Bang Subur,siapakah Bang Subur ini??Kalo anda alumni SD 01 mungkin ga bakal asing dengan nama ini.
Dengan Rambut keriting gondrong,tampang melankolis,kelakuan sulit dimengerti dan agak sedikit miring (dalam bahasa halusnya mengalami gangguan kejiwaan).
Yah pokoknya Doi mirip banget dah ma Rocker era 80’an,atau mungkin kalo jaman sekarang mirip banget sama vokalisnya The Upstair (itu loh yg nyanyi disko darurat)
Maka jadilah Bang Subur sebuah tantangan yang sempurna!!Dan berhubung kami masih kecil dan masih memegang teguh slogan “meledek lebih baik daripada diledekin” maka ga kehitung deh berapa kali kami bermasalah dengan Bang Subur.Ga tahu juga deh dah berapa kali gw dengar  masalah yang terjadi karena Bang Subur.
Tapi yang jelas,gw sangat menghormati dan menghargai keberadaan beliau.Semua yang terjadi di masa lalu boleh dibilang sebagai Gejolak Kawula Muda aja..hehe
Toh biar bagaimanapun jeleknya Bang Subur tapi beliau telah menorehkan kenangan tersendiri di hati kami semua.
Pokoknya Luv U pull dah Bang..hahay ^_^
Yang kedua adalah perjalanan ke kebun itu sendiri??kami harus melewati kawat berduri yang sudah karatan (sehingga kalo mau melewatinya harus nunduk dulu) dan lingkungan kebun itu sendiri yang banyak barang pecah belah,kawat dan paku.Kalo dikumpulin mungkin jumlah paku disana cukup untuk bikin rumah,walau bukan rumah beneran seh tapi cuma rumah ayam..:P
Orang Tua kami juga selalu mewanti-wanti kalo mau main disana,mereka khawatir kalo kami juga jadi barang pecah belah..hahaha
Yah intinya seh mereka Cuma takut kami terluka karena kondisi tersebut,kaki Pandu dan Oji juga pernah jadi korban disana.
Okeh now back to journey
Hari itu kami niatan main kesana,dan semua berjalan lancar tanpa ada halangan berarti tapi jangan ditanya karena hal apa kami main kesana karena jujur gw agak lupa (kalo ga salah seh Cuma mo cari capung).
Di kebun belakang itu banyak terdapat pohon yang agak besar,tapi ada satu pohon yang lebih besar dari semuanya.
Pohon itu adalah pohon kecapi
Konon ceritanya seh,itu pohon udah cukup lama juga eksis keberadaannya.
Dan katanya juga seh itu pohon ada penunggunya,kaya semut atau burung..haha kena deh!!
Pokoknya itu pohon keramat,orang-orang disana juga jarang yang memetik buahnya,sebenernya bukan karena takut tapi gw rasa lebih karena pohonnya tinggi aja.
Hari itu mungkin kami sedang apes karena ga mendapatkan apa yang kami cari,akhirnya kami memutuskan untuk berkeliling aja deh di sana.
Sebenarnya perhatian kami bukanlah terhadap pohon kecapi itu tapi ketika Oji berteriak karena melihat sesuatu,akhirnya perhatian kami benar benar tertumpah kesana.
“Iiihhhhh..apaan tuh??”
“hahh..mana mana??”tanya semua orang sembari menuju ke pohon kecapi
“ihhh...itu mah ulat bulu” ujar Fuad singkat
“Hahh..mana mana??bukan kali ad,itu mah kulit pohon doang” jawab Pandu seakan tidak percaya dengan omongan Fuad
“Yang mana seh??”ujar Oo sembari memegang kayu,Fuad pun menunjuk ke tempat yang dimaksud.
Oo pun memegang benda itu dengan kayu yang dipegangnya,dan ketika kayu itu menyentuh benda yang dimaksud segera keluarlah sebuah cairan kuning.
Cairan itu begitu lembut keluar,mengingatkan sewaktu makan kue sus..:P
Ternyata dugaan Fuad benar,itu adalah Ulat bulu!!
Dan yang lebih menakutkan setelah kami teliti ternyata Ulat Bulu itu ada banyak sekali,bahkan hampir menutupi seluruh batang pohon di bawahnya.
Ulat bulu itu memang tidak terlihat kalau kita tidak memperhatikannya dengan seksama,karena keadaan mereka yang pintar untuk berkamuflase dengan batang dari pohon kecapi tersebut.
Reaksi pertama dari kami semua beragam??ada yang kaget,ada yang merinding,ada yang guling gulingan,ada yang jumpalitan,ada juga yang berdoa :P.
Yang jelas langkah kami agak mundur sedikit,takut terkena efek gatelnya.
Ada yang menyarankan untuk mundur saja,tapi ada juga yang menyarankan sebaliknya.Tanpa perlu berpikir panjang Ozy yang memang lebih pemberani dibandingkan yang lain segera menimpuk pohon itu dengan batu yang amat besar.
“Buuuukkkkk.......”Begitu suara yang terdengar ketika batu lemparan Oji mengenai batang pohon tersebut.
Oo,Pandu,Fuad dan gw yang telah terprovokasi tentu aja ga mau kalah,dengan segera kami juga mengambil batu dan kayu yang lebih panjang dan agak besar lalu memukulkannya ke batang pohon.
Dan “Crrroottttt......” Tak lama terlihat lebih banyak lagi cairan kuning yang keluar dari pohon tersebut yang tentu saja membuat kami lebih bersemangat.
Lagi asik asiknya menganiaya si ulat bulu,dari kejauhan kami melihat kedatangan Majid dan Kurni.
Yang selanjutnya terjadi yah tentu saja mereka ikut bergabung bersama kami menganiaya si ulat bulu.Mereka pun tak kalah garang dalam menganiayanya,mereka mengambil kayu yang masih ada pakunya dan dengan segera memukulkannya ke si ulat bulu.
Tapi kami semua masih belum puas dengan perbuatan kami itu.
“Udah bakar aja”Ujar Pandu
“Wah jangan ntar kebakaran ndu”Jawab Fuad
“Ga papalah ad,Cuma sedikit doang!!kalo begini terus ga bakal ada puasnya”Sambung Pandu
“Yaudah siapin minyak tanah,biar cepet ngebakarnya”Kata Oo.
Setelah melalui perdebatan sekian detik itu kami pun memutuskan membakar sang ulat bulu,karena rumah Fuad paling dekat ia pun dimintai tolong untuk mengambil minyak tanah dan korek api  di rumahnya.Sembari menunggu Fuad,kami pun mengumpulkan dedaunan dan ranting kering untuk dibakar.Setelahnya kami menaruhnya di sekitar pohon kecapi,untuk membantu proses pembakaran.
“Neh minyak tanahnya,tapi Cuma sisa sedikit deh”Ujar Fuad sembari menggoyang goyangkan isi jirigen.
“Yah ga papa,kan Cuma buat bantu prosesnya biar cepet”Jawab Majid.
Oji lalu mengambil jirigen dari tangan Fuad dan menuangkannya ke seluruh bagian pohon kecapi (yang dihinggapi si ulat bulu).Ia juga menuangkan sebagian dari minyak tanah itu ke daun dan ranting kering yang dikumpulkan di bawahnya.
Begitu Oji selesai Oo pun dengan segera menyalakan korek api yang dipegangnya.Dan
“Brrusssshhhhh.......”Api menyebar cepat ke seluruh bagian pohon,daun dan ranting kering yang kami kumpulkan menimbulkan api yang sangat besar di bawahnya.
“Awuwuwuwuwuwuwuwuwu.........”Teriak kami kala itu,seperti suku indian yang sedang merayakan kemenangannya.
Kami terus memastikan api tetap hidup selama mungkin,karena kami tak mau ada satupun ulat bulu yang selamat.Walaupun batang pohon mulai terlihat menghitam dan mulai tercium aroma ulat bulu bakar,kami terus melakukan perbuatan kami.
Tak lama kemudian kami mulai merasakan suatu gejala yang sama yaitu “Gatel”.Sepertinya sang ulat bulu mulai menunjukkan hasil serangannya.
“An**ng..gatel banget neh”Kami pun mulai mengeluarkan sumpah serapah menanggapi apa yang terjadi pada tubuh kami,pada saat itu juga kami pun menyudahi perbuatan kami.Tetapi sebelumnya kami pun tak lupa menyiram sisa sisa pembakaran itu dengan air.
“Buruan napa,udah gatel banget neh”Ujar Fuad seraya menggaruk seluruh bagian tubuhnya (bukan Cuma Fuad seh tapi kami semua).Setelah selesai kami pun segera menuju rumah Pandu.
Sesampainya disana Pandu pun segera menuju ke dalam rumahnya,sementara kami semua menunggu di teras rumahnya.Pandu lalu keluar bersama Bi Eni,pembantunya kala itu.
“Cepetan bi,gatel banget ini”Ujar Pandu manja seraya membuka baju dan menggaruk tubuhnya.Kami semua pun melakukan hal yang sama.Tampak benjolan benjolan besar pada tubuh kami,benjolan itu begitu menggoda??
Menggoda untuk digaruk..xP
“Ya Ampun den,mang abis pada ngapain seh kok ampe pada bento gini”Tanya Bi Eni
“Abis godain Ulat Bulu bi”Jawab Oji singkat.Sebuah jawaban yang membuat Bi eni garuk garuk kepala aja.
Bi Eni pun kembali ke dalam rumah,begitu keluar ia membawa kunyit yang telah ditumbuk.
“Neh Borehin (olesin) ke seluruh bagian tubuh,biar berkurang gatel gatelnya”sambungnya lagi.
(Orang dulu memang terbiasa menggunakan kunyit untuk mengurangi gatal akibat sengatan ulat bulu,Nenekku pun selalu mengajarkan hal yang sama)
Eniwei kami pun melakukan yang disuruh Bi Eni,secara bergantian kami memborehkan kunyit di tubuh kami.Hari itu kami benar benar mendapat pelajaran berarti “Jangan suka mengganggu Ulat Bulu”.
Lagipula jika dipikirkan lagi,hal yang kami lakukan sia sia.Ga ada manfaatnya sama sekali.
Yah namanya juga anak anak..hehehe ^^v

Kopi Tubruk - Nandar Awaludin

Crunchy  : Jika gw melihat ke belakang dan melihat kembali ketika masa-masa di SD dulu,gw akan selalu tersenyum.
Ga pernah ada kesedihan atau tangis yang menyelimuti perasaan gw.Hanya ada sebuah rasa kerinduan yang terpapar begitu dalam terhadap masa-masa itu.
Rindu terhadap semua kebodohan yang pernah terjadi di SD 01 dulu,Rindu terhadap semua keributan yang pernah terjadi di sana,Rindu dengan semua Guru-guru yang galak,lucu dan tanpa pamrih dalam memberi ilmunya.
Makasih Bu Endang,Bu Rukiyem,Bu Win,Bu Marinar,Pak Yunus,Pak Mulyadi,(alm)Pak Is,Bu Ati,Bu Halimah dan Pak Hadi buat segala ilmu dan segala kasih sayangnya.
Thanks juga buat Bang Genit yang tetap setia dengan jajanannya,Pak De yang  selalu setia dengan jajanan gorengannya hingga kini,tukang es orson dan tukang bubur ayam yang sampai sekarang saya ga tahu namanya..hehe ^^v
Gw selalu merasa bangga karena bisa kenal kalian semua  Fuad,Pandu,Oji,Oo,Eko,Kurni,Majid,Nanda,Gusti,Ega,Risky”apol”,Dewi,Azizah,Tari,Lely,Teddy,Agus,Ummi,Imam Dili,Dimas,Irawan,Sopian,Hani,Hesti,Mega,Riri,Susanti,Maya,Fitri,Susi,Budi,Magdalena,Lukman,Wawan,Indri,Andika,Fandy,Chairul,Ryan ‘momenk’,Rudi,Sakti,Jayanti,Bayu,Ulin dan dan dan (aduh gw lupa siapa lagi..hehe)
Dulu..kita hanya seperti ulat bulu,yang sedang belajar untuk mengenal dunia.Lama waktu yang telah berjalan dan begitu banyak juga hal yang telah dilalui dalam kehidupan membuat kita belajar menjadi seekor kupu kupu.
Kadang..transformasi itu terasa sulit,ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang mesti dilalui.
Tapi gw selalu meyakini bahwa kalian semua akan menjadi orang yang hebat dan berhasil dalam hidup kalian.Kalian adalah teman terbaik yang tak pernah lelah menjaga ikatan silahturahmi.
 Kini..Ulat bulu itu telah bertransformasi menjadi kupu kupu.
Seekor kupu kupu yang selalu siap memberikan artinya terhadap dunia.
Terima kasih kawan buat segala rasa persahabatan dan persaudaraannya hingga kini.Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bisa mengenal kalian semua.

Luph u all ^_^

0 komentar:

Posting Komentar