Beberapa
waktu lalu di Negara kita Indonesia,khususnya pada bagian pulau Jawa sedang
dihebohkan dan digemparkan oleh sesuatu.
Apa
itu??yang jelas seh bukan karena goyang Briptu Norman yang waktu itu sedang
gempar-gemparnya menggoyang Indonesia.
Yuph..Pulau
Jawa khususnya Jawa Timur sedang kedatangan tamu tak diundang yang bisa
dibilang membuat sebagian dari pada kita merinding dan agak takut melihatnya.
Padahal
makhluk ini berukuran kecil,malah bisa dibilang imut-imut geto deh.Cuma memang
efek samping setelah bertemu makhluk ini agak menakutkan juga.
Kita
akan dibuat bergoyang disko karena efek samping dari bulunya saja.Efek
gatal-gatal yang timbul karena pertahanan diri makhluk ini.
Makhluk
apakah ini??
Nah
sebagian sudah ada yang bisa menebak kan makhluk apa ini
Bagi
yang menjawab “ini pasti ucok baba lagi pake kostum uler”,maka kalian salah
besar (yaiyalah emang abang ucok nimbulin gatel-gatel apa..xP)
Tapi
bagi yang menjawab makhluk ini adalah ulat bulu,maka 4 jempol akan saya
acungkan untuk anda.
Yuph..saat
ini masyarakat kita sedang dihebohkan dengan kehadiran si ulat bulu,makhluk
kecil nan menggelikan.
Yang
paling gw heran dari wabah ini malah bukan ulat bulunya akan tetapi malah dari
kesigapan Pemerintah daerahnya.
Gw
inget banget saat wabah ini pertama kali menyerang daerah Probolinggo,saat
wabahnya udah lumayan parah dan menyerang pemukiman eh Kepala daerahnya malah
ngomong bahwa ini Cuma wabah biasa menjelang panen mangga (nb : Probolinggo
adalah salah satu penghasil mangga terbesar di Jawa timur).
Dan
mereka pun tidak berbuat apa-apa
Dan
hasilnya pun sudah bisa ditebak??
Si
ulat bulu dengan gagahnya berhasil melebarkan sayap??terakhir gw denger seh,itu
si ulat bulu udah berhasil Urbanisasi ke Jakarta dan berhasil liburan ke Bali.
Hebat
bukan!!
Masyarakat
Cuma bisa dibuat ngeri,takut dan kegatelan karena ulahnya.Sedang para pemimpin
kita lebih sibuk jalan-jalan,membangun gedung baru dan meributkan sesuatu yang
ga jelas.
Presiden??wah
kayanya lebih cepat tanggapin masalah video porno deh ketimbang ngurusin
masalah rakyatnya.
-_-
Anyway,gara-gara
si ulat bulu gw jadi teringat kejadian waktu gw masih kecil.
Apa
itu??
Kejadian
ini berlangsung ketika gw masih kecil,masa dimana gw masih imut-imut dan masih
dijajah sama yang namanya ksatria baja hitam dan game nintendo.
Jujur
aja gw kurang ingat waktunya tapi yang jelas saat itu sedang liburan
sekolah.Namanya juga anak kecil bawaannya pasti mau main mulu dan sering
melupakan tugas buat liburan!!
Tapi
kalo gw inget-inget tugas yang diberikan pas liburan gw jadi selalu mau ketawa
sendiri,apalagi kalo inget tugas Bahasa Indonesia dan Kerajinan Tangan dan
Kesenian (KTK).
Kenapa??
Yah
karena gw merasa dua tugas itulah yang paling ringan tapi selalu jadi bahan pemikiran??
Bahasa
Indonesia,tugasnya pasti ga jauh dari yang namanya mengarang.
Ga
terhitung deh dah berapa kali disuruh mengarang pas jaman Sekolah Dasar
dulu,dan ga tau juga deh dah berapa kali gw benar-benar mengarang untuk
tugasnya..hehehe
KTK??yah
tugasnya paling ga jauh dari buat barang kesenian,kalo ga salah saat itu
disuruh membuat asbak dari tanah,origami dan pernah juga kerai dari plastik.
Tapi
yang paling sering adalah menggambar bebas dan berhubung gw ga punya darah
Taufik Basuki jadi yah semua gambar gw selalu berakhir sama.
Apa
tuh dar??
Yah
ga jauh dari 2 gunung..1 matahari..2 pematang sawah..1 jalan yang terapit di
tengahnya..awan dan beberapa burung..hahaha
Enywey
pada saat itu gw sedang berpetualang bersama teman-teman SD dan masa kecil gw
yaitu Pandu Yudho (Pandu),Fuad Hadi Ismail (Fuad),Fauzy Permadi (oji) dan juga
Andi Nugroho (oo).Masa kecil gw lebih sering dihabiskan bersama mereka,terutama
dengan Fuad dan Pandu.
Bersama
kami sering melakukan berbagai hal (bahkan berantem juga),dan gw merasa senang
karena bisa melaluinya bersama mereka.
Mulai
dari sesuatu yang jelas kaya belajar bersama dan mengaji di bu Haji Maman
hingga sesuatu yang ga jelas kaya main panggal,biji karet,cari ikan di sawah (pernah
satu waktu ketahuan penghuninya dan dikejar-kejar pake
clurit..hahaha),ngobak/berenang di empang,ngadu ikan cupang,main layangan,ngadu
semut bakot,balapan keong,main sepakbola,gundu,karet,benteng,hingga jalan kaki
ke tempat wisata kaya TMII dan Lubang Buaya (biasanya dateng pas hari Kesaktian
Pancasila dan Hari anak Nasional,karena hanya pada saat itu masuknya
digratisin..^_^).
Enywey
saat itu kami sedang berkumpul di rumah Fuad,kejadiannya berlangsung pas siang
hari dan saat kami semua sedang liburan sekolah.
Saat
itu kami sedang membicarakan prospek bisnis memelihara ayam negeri..hehehe
becanda kok,lagipula gimana mau jadi peternak kalo ayam yang dipelihara
kebanyakan mati semua..ckckck (pembunuh paling sadis adalah Fuad,yang menginjak
mati ayamnya sendiri..:P).
Awalnya
Cuma gw dan Pandu yang berada di rumah Fuad,ga lama berselang datanglah Oji dan
Oo.Abis ngobrol dan bercanda bareng-bareng itulah kami merasa bingung dan bete
juga mau ngapain.
Guling-gulingan
udah
Bengong
udah
Ngupil
udah
Nah
akhirnya setelah pergulatan panjang selama beberapa detik itu,akhirnya kami
memutuskan buat main ke kebun persis di belakang rumahnya Fuad.
Untuk
menuju kesana juga ga butuh waktu lama,cuma perlu berjalan beberapa langkah juga
dah sampai.
Walau
untuk menuju kesana memang agak butuh
sedikit perjuangan.
Perjuangan??
Pertama
kami harus melewati Bang Subur,siapakah Bang Subur ini??Kalo anda alumni SD 01
mungkin ga bakal asing dengan nama ini.
Dengan
Rambut keriting gondrong,tampang melankolis,kelakuan sulit dimengerti dan agak
sedikit miring (dalam bahasa halusnya mengalami gangguan kejiwaan).
Yah
pokoknya Doi mirip banget dah ma Rocker era 80’an,atau mungkin kalo jaman
sekarang mirip banget sama vokalisnya The Upstair (itu loh yg nyanyi disko
darurat)
Maka
jadilah Bang Subur sebuah tantangan yang sempurna!!Dan berhubung kami masih
kecil dan masih memegang teguh slogan “meledek lebih baik daripada diledekin”
maka ga kehitung deh berapa kali kami bermasalah dengan Bang Subur.Ga tahu juga
deh dah berapa kali gw dengar masalah
yang terjadi karena Bang Subur.
Tapi
yang jelas,gw sangat menghormati dan menghargai keberadaan beliau.Semua yang
terjadi di masa lalu boleh dibilang sebagai Gejolak Kawula Muda aja..hehe
Toh
biar bagaimanapun jeleknya Bang Subur tapi beliau telah menorehkan kenangan
tersendiri di hati kami semua.
Pokoknya
Luv U pull dah Bang..hahay ^_^
Yang
kedua adalah perjalanan ke kebun itu sendiri??kami harus melewati kawat berduri
yang sudah karatan (sehingga kalo mau melewatinya harus nunduk dulu) dan
lingkungan kebun itu sendiri yang banyak barang pecah belah,kawat dan paku.Kalo
dikumpulin mungkin jumlah paku disana cukup untuk bikin rumah,walau bukan rumah
beneran seh tapi cuma rumah ayam..:P
Orang
Tua kami juga selalu mewanti-wanti kalo mau main disana,mereka khawatir kalo
kami juga jadi barang pecah belah..hahaha
Yah
intinya seh mereka Cuma takut kami terluka karena kondisi tersebut,kaki Pandu
dan Oji juga pernah jadi korban disana.
Okeh
now back to journey
Hari
itu kami niatan main kesana,dan semua berjalan lancar tanpa ada halangan
berarti tapi jangan ditanya karena hal apa kami main kesana karena jujur gw
agak lupa (kalo ga salah seh Cuma mo cari capung).
Di
kebun belakang itu banyak terdapat pohon yang agak besar,tapi ada satu pohon
yang lebih besar dari semuanya.
Pohon
itu adalah pohon kecapi
Konon
ceritanya seh,itu pohon udah cukup lama juga eksis keberadaannya.
Dan
katanya juga seh itu pohon ada penunggunya,kaya semut atau burung..haha kena
deh!!
Pokoknya
itu pohon keramat,orang-orang disana juga jarang yang memetik
buahnya,sebenernya bukan karena takut tapi gw rasa lebih karena pohonnya tinggi
aja.
Hari
itu mungkin kami sedang apes karena ga mendapatkan apa yang kami cari,akhirnya
kami memutuskan untuk berkeliling aja deh di sana.
Sebenarnya
perhatian kami bukanlah terhadap pohon kecapi itu tapi ketika Oji berteriak
karena melihat sesuatu,akhirnya perhatian kami benar benar tertumpah kesana.
“Iiihhhhh..apaan
tuh??”
“hahh..mana
mana??”tanya semua orang sembari menuju ke pohon kecapi
“ihhh...itu
mah ulat bulu” ujar Fuad singkat
“Hahh..mana
mana??bukan kali ad,itu mah kulit pohon doang” jawab Pandu seakan tidak percaya
dengan omongan Fuad
“Yang
mana seh??”ujar Oo sembari memegang kayu,Fuad pun menunjuk ke tempat yang
dimaksud.
Oo
pun memegang benda itu dengan kayu yang dipegangnya,dan ketika kayu itu
menyentuh benda yang dimaksud segera keluarlah sebuah cairan kuning.
Cairan
itu begitu lembut keluar,mengingatkan sewaktu makan kue sus..:P
Ternyata
dugaan Fuad benar,itu adalah Ulat bulu!!
Dan
yang lebih menakutkan setelah kami teliti ternyata Ulat Bulu itu ada banyak
sekali,bahkan hampir menutupi seluruh batang pohon di bawahnya.
Ulat
bulu itu memang tidak terlihat kalau kita tidak memperhatikannya dengan seksama,karena
keadaan mereka yang pintar untuk berkamuflase dengan batang dari pohon kecapi
tersebut.
Reaksi
pertama dari kami semua beragam??ada yang kaget,ada yang merinding,ada yang
guling gulingan,ada yang jumpalitan,ada juga yang berdoa :P.
Yang
jelas langkah kami agak mundur sedikit,takut terkena efek gatelnya.
Ada
yang menyarankan untuk mundur saja,tapi ada juga yang menyarankan sebaliknya.Tanpa
perlu berpikir panjang Ozy yang memang lebih pemberani dibandingkan yang lain
segera menimpuk pohon itu dengan batu yang amat besar.
“Buuuukkkkk.......”Begitu
suara yang terdengar ketika batu lemparan Oji mengenai batang pohon tersebut.
Oo,Pandu,Fuad
dan gw yang telah terprovokasi tentu aja ga mau kalah,dengan segera kami juga mengambil
batu dan kayu yang lebih panjang dan agak besar lalu memukulkannya ke batang
pohon.
Dan
“Crrroottttt......” Tak lama terlihat lebih banyak lagi cairan kuning yang
keluar dari pohon tersebut yang tentu saja membuat kami lebih bersemangat.
Lagi
asik asiknya menganiaya si ulat bulu,dari kejauhan kami melihat kedatangan
Majid dan Kurni.
Yang
selanjutnya terjadi yah tentu saja mereka ikut bergabung bersama kami menganiaya
si ulat bulu.Mereka pun tak kalah garang dalam menganiayanya,mereka mengambil
kayu yang masih ada pakunya dan dengan segera memukulkannya ke si ulat bulu.
Tapi
kami semua masih belum puas dengan perbuatan kami itu.
“Udah
bakar aja”Ujar Pandu
“Wah
jangan ntar kebakaran ndu”Jawab Fuad
“Ga
papalah ad,Cuma sedikit doang!!kalo begini terus ga bakal ada puasnya”Sambung
Pandu
“Yaudah
siapin minyak tanah,biar cepet ngebakarnya”Kata Oo.
Setelah
melalui perdebatan sekian detik itu kami pun memutuskan membakar sang ulat
bulu,karena rumah Fuad paling dekat ia pun dimintai tolong untuk mengambil
minyak tanah dan korek api di rumahnya.Sembari
menunggu Fuad,kami pun mengumpulkan dedaunan dan ranting kering untuk
dibakar.Setelahnya kami menaruhnya di sekitar pohon kecapi,untuk membantu
proses pembakaran.
“Neh
minyak tanahnya,tapi Cuma sisa sedikit deh”Ujar Fuad sembari menggoyang goyangkan
isi jirigen.
“Yah
ga papa,kan Cuma buat bantu prosesnya biar cepet”Jawab Majid.
Oji
lalu mengambil jirigen dari tangan Fuad dan menuangkannya ke seluruh bagian
pohon kecapi (yang dihinggapi si ulat bulu).Ia juga menuangkan sebagian dari
minyak tanah itu ke daun dan ranting kering yang dikumpulkan di bawahnya.
Begitu
Oji selesai Oo pun dengan segera menyalakan korek api yang dipegangnya.Dan
“Brrusssshhhhh.......”Api
menyebar cepat ke seluruh bagian pohon,daun dan ranting kering yang kami
kumpulkan menimbulkan api yang sangat besar di bawahnya.
“Awuwuwuwuwuwuwuwuwu.........”Teriak
kami kala itu,seperti suku indian yang sedang merayakan kemenangannya.
Kami
terus memastikan api tetap hidup selama mungkin,karena kami tak mau ada satupun
ulat bulu yang selamat.Walaupun batang pohon mulai terlihat menghitam dan mulai
tercium aroma ulat bulu bakar,kami terus melakukan perbuatan kami.
Tak
lama kemudian kami mulai merasakan suatu gejala yang sama yaitu
“Gatel”.Sepertinya sang ulat bulu mulai menunjukkan hasil serangannya.
“An**ng..gatel
banget neh”Kami pun mulai mengeluarkan sumpah serapah menanggapi apa yang
terjadi pada tubuh kami,pada saat itu juga kami pun menyudahi perbuatan
kami.Tetapi sebelumnya kami pun tak lupa menyiram sisa sisa pembakaran itu
dengan air.
“Buruan
napa,udah gatel banget neh”Ujar Fuad seraya menggaruk seluruh bagian tubuhnya
(bukan Cuma Fuad seh tapi kami semua).Setelah selesai kami pun segera menuju
rumah Pandu.
Sesampainya
disana Pandu pun segera menuju ke dalam rumahnya,sementara kami semua menunggu
di teras rumahnya.Pandu lalu keluar bersama Bi Eni,pembantunya kala itu.
“Cepetan
bi,gatel banget ini”Ujar Pandu manja seraya membuka baju dan menggaruk
tubuhnya.Kami semua pun melakukan hal yang sama.Tampak benjolan benjolan besar
pada tubuh kami,benjolan itu begitu menggoda??
Menggoda
untuk digaruk..xP
“Ya
Ampun den,mang abis pada ngapain seh kok ampe pada bento gini”Tanya Bi Eni
“Abis
godain Ulat Bulu bi”Jawab Oji singkat.Sebuah jawaban yang membuat Bi eni garuk
garuk kepala aja.
Bi
Eni pun kembali ke dalam rumah,begitu keluar ia membawa kunyit yang telah
ditumbuk.
“Neh
Borehin (olesin) ke seluruh bagian tubuh,biar berkurang gatel
gatelnya”sambungnya lagi.
(Orang
dulu memang terbiasa menggunakan kunyit untuk mengurangi gatal akibat sengatan
ulat bulu,Nenekku pun selalu mengajarkan hal yang sama)
Eniwei
kami pun melakukan yang disuruh Bi Eni,secara bergantian kami memborehkan
kunyit di tubuh kami.Hari itu kami benar benar mendapat pelajaran berarti
“Jangan suka mengganggu Ulat Bulu”.
Lagipula
jika dipikirkan lagi,hal yang kami lakukan sia sia.Ga ada manfaatnya sama
sekali.
Yah
namanya juga anak anak..hehehe ^^v
Kopi Tubruk - Nandar
Awaludin
Crunchy : Jika gw melihat ke belakang dan melihat
kembali ketika masa-masa di SD dulu,gw akan selalu tersenyum.
Ga pernah ada
kesedihan atau tangis yang menyelimuti perasaan gw.Hanya ada sebuah rasa
kerinduan yang terpapar begitu dalam terhadap masa-masa itu.
Rindu terhadap
semua kebodohan yang pernah terjadi di SD 01 dulu,Rindu terhadap semua keributan
yang pernah terjadi di sana,Rindu dengan semua Guru-guru yang galak,lucu dan
tanpa pamrih dalam memberi ilmunya.
Makasih Bu
Endang,Bu Rukiyem,Bu Win,Bu Marinar,Pak Yunus,Pak Mulyadi,(alm)Pak Is,Bu Ati,Bu
Halimah dan Pak Hadi buat segala ilmu dan segala kasih sayangnya.
Thanks juga buat
Bang Genit yang tetap setia dengan jajanannya,Pak De yang selalu setia dengan jajanan gorengannya hingga
kini,tukang es orson dan tukang bubur ayam yang sampai sekarang saya ga tahu
namanya..hehe ^^v
Gw selalu merasa
bangga karena bisa kenal kalian semua Fuad,Pandu,Oji,Oo,Eko,Kurni,Majid,Nanda,Gusti,Ega,Risky”apol”,Dewi,Azizah,Tari,Lely,Teddy,Agus,Ummi,Imam
Dili,Dimas,Irawan,Sopian,Hani,Hesti,Mega,Riri,Susanti,Maya,Fitri,Susi,Budi,Magdalena,Lukman,Wawan,Indri,Andika,Fandy,Chairul,Ryan
‘momenk’,Rudi,Sakti,Jayanti,Bayu,Ulin dan dan dan (aduh gw lupa siapa
lagi..hehe)
Dulu..kita hanya
seperti ulat bulu,yang sedang belajar untuk mengenal dunia.Lama waktu yang telah
berjalan dan begitu banyak juga hal yang telah dilalui dalam kehidupan membuat
kita belajar menjadi seekor kupu kupu.
Kadang..transformasi
itu terasa sulit,ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang mesti dilalui.
Tapi gw selalu
meyakini bahwa kalian semua akan menjadi orang yang hebat dan berhasil dalam
hidup kalian.Kalian adalah teman terbaik yang tak pernah lelah menjaga ikatan
silahturahmi.
Kini..Ulat bulu
itu telah bertransformasi menjadi kupu kupu.
Seekor kupu kupu yang selalu siap
memberikan artinya terhadap dunia.
Terima kasih
kawan buat segala rasa persahabatan dan persaudaraannya hingga kini.Adalah
sebuah kebanggaan tersendiri bisa mengenal kalian semua.
Luph u all ^_^
0 komentar:
Posting Komentar