Lokasi Foto : Gampong Jaboi, pulau Weh, Sabang |
2015 akan segera
berlalu, yuph dalam beberapa hari lagi, tahun akan berganti, dari 2015 menuju
ke 2016. Bagi Indonesia, tahun 2015 adalah tahun yang penuh cobaan. Fenomena El
nino yang menyebabkan perubahan iklim luar biasa di Indonesia dan dunia. Akibat
fenomena itu sendiri, Indonesia mengalami musim kering yang luar biasa.
Kebakaran hutan yang memang rutin di pualu Sumatera dan Kalimatan pn terjadi
seolah bertambah parah karena musim kering efek dari badai El Nino. Sebagian
besar pulau di Indonesia pun mengalami kebakaran hutan.
2015 bagi saya pribadi
bukanlah tahun yang luar biasa,cenderung biasa saja malah. Tapi juga tahun yang
tetap saya syukuri. Karena masih ada pekerjaan, masih dapat jalan-jalan.
Khusus untuk
jalan-jalan,memang saya akui tidaklah secetar 3 tahun sebelumnya. Tahun ini
bisa dikatakan adalah tahun dimana saya mulai mengerem kegiatan liburan.
Dan sebenarnya bukan
tanpa alasan semua itu terjadi. Sebelum
pergantian tahun 2015, saaya memang tidak mengucapkan keinginan apapun, yah
tidak banyak inginlah. Di blog pun saya tidak menulis keinginan khusus untuk dicapai.
Yah bisa dibilang, saya
memang ingin lebih banyak beristirahat di tahun 2015 ini.
Di 2016 nanti, saya
cuma berharap hal dapat menjadi pribadi yang berusaha lebih keras keras dan
keras, lebih mandiri lagi dan lebih banyak belajar. Dari segi pekerjaan, saya
berharap mendapat pekerjaan tetap dan terpenting masih dari hobi yang saya
sukai. Menulis atau mendaki. Memang pekerjaan yang sekarang itu asyik, menjadi
peneliti gas bumi, naik-naik gunung. Namun karena bukan pekerjaan tetap, hanya
sebatas freelance dan menunggu panggilan saja, saya jadi pusing juga.
Hem dari segi karya
tulis, saya berharap salah satu karya saya ada yang bisa menjadi karya nyata.
Dan beberapa karya tulis yang bisa saya selesaikan pada tahun ini.
Dan tentunya menulis
dan menginsirasi lebih banyak orang melalui media sosial instagram. Dalam hal
ini khususnya para pendaki Indonesia.
Dari sisi pendaki, saya
sangat ingin pergi ke gunung Argopuro, gunung Raung dan sisa-sisa dari 7
Summits Indonesia yang belum saya berhasil daki yaitu gunung Latimojong, Bukit
Raya, Carstensz dan Binaiya. Yah tapi kalau yang 7 Summits bukan tujuan mutlak
sih.
Dari sisi traveler,
saya berharap dapat menuntaskan cita-cita saya untuk pergi ke Ende, pergi ke
Taman Pancasila dan mengunjungi danau Kelimutu yang berada di dekat kota itu.
Selain itu juga bisa
pergi ke pulau Kei, Maluku. Sejak mendengar kisahnya dari sahabat saya,
Iskandar yang merupakan putra asli daerah Kei, saya jdi tertarik untuk
mengunjungi tempat itu. Belum lagi agar mendapat gambaran lebih baik untuk
salah satu tulisan saya yaitu “Assasin Pray,” yang memang salah satu bagiannya
mengambil setting tempat di daerah sana.
Dan untuk traveling
dunia, saya berdoa dapat diberikan kesempatan untuk mengunjungi Jepang (japan).
Ahh Jepang, saya sangat mengagumi negara itu. Bagi saya Jepang adalah cerminan
negara yang indah, dimana budaya dan kemajuan teknologi melebur secara nyata
disana.
Semoga saya bisa
berkunjung ke Jepang. Mengunjungi banyak kuil disana, melihat One Piece Tower,
melihat sakura bermekaran, mengunjungi gunung Fuji, dan bertemu dengan Sola
Aoi dan Miyabi eh maksud saya bertemu
dengan Eiichiro Oda dan Masashi Kishimoto, dua komikus idola saya.
Dan semoga saya segera
mendapat jodoh (plok plok plok) !!! #sigh. Yah harapan saya sih dapet orang
jawa, karena saya pengen ngerasain mudik hahahahaha #sigh (kecewa dengan diri
sendiri)
Dan yang paling penting
dari itu semua adalah, saya mulai bisa mencicil uang untuk keperluan orang tua
saya pergi haji. Amin.
Jakarta, 31 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar