Aku sempat menaruh rasa terhadapmu
Dan kau pun menaruh rasa yang sama terhadapku
Hangat sapamu
Lembut tuturmu
Manis senyummu
Membuatku jatuh hati kepadamu
Perlahan waktu berjalan
Menumbuhkan segala rasa diantara kita berdua
Cerita tentang kita pun menjadi berbeda
Ada sebuah rasa lain yang bersemi didalamnya
Ya. . .
Sebuah rasa bernama cinta
Tapi. . .
Perlahan waktu menggerus semua itu
Mengaburkan perasaan dalam hati
Menutupnya dalam sekat kabut yang dingin
Menenggelamkan cinta yang sempat tertanam
Ragu membesar
Tanya membuncah besar dalam dada
Aku yang bersalah
Menyambut segala rasa yang datang dengan tangan terbuka
Menerimanya tanpa memikirkan akan rasamu disana
Membuatmu bertanya akan kesungguhanku
Untuk berada disampingmu
Aku masih terlalu bodoh
Membiarkanmu terlarut dalam kebimbangan yang dalam
Aku tak ingin berkata baik karena aku memang bukan yang
terbaik
Aku tak ingin berucap benar karena aku bukanlah yang paling
benar
Aku hanya ingin menjadi seperti adanya diriku
Walau untuk itu kau jadi membenciku
Walau karena hal itu kau jadi menjauhiku
Rasa kita sama tapi mengapa kita menjadi terlalu
berbeda
Kusadari. .
Ada yang hilang dalam perjalanan yang telah kita lalui
Ya. .
Kita terlalu jarang untuk bertemu
Selalu kesemuan yang kita rasakan
Bagai menulis dengan kapur di sebuah papan
Begitu mudah bagi kita untuk merangkaikan kata
Begitu mudah untuk mengungkapkan semua
Tanpa kita sadari
Bahwa perasaan itu juga terlalu mudah untuk
dihapus
Pict From Here |
Kalau sekarang kita saling menjauh
Mungkin itu sudah jalan yang mesti dilalui
Bukan karena tak ada perasaan lagi disana
Bukan karena tak ada lagi cinta yang tumbuh didalamnya
Hanya saja
Waktu kita memang masih berbeda
Untuk sekedar dilalui bersama
Kramat Jati 5 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar