Hujan
perlahan turun
Di
kota yang tak ramah dengan senyum
Kaki
para pencari kehidupan terhenti sejenak
Meneduhkan
diri dari deras tirai sang hujan
Angin merintih pelan
Menyanyikan lagu sejuta keluhan
Perlahan
Terlihat
air menggenang
Mengeluh
keluh mencari jalur pelarian
Aliran
tersendat air pun terpaku pada satu titik
Membludak
seperti antrian kaum fakir pencari sumbangan
Tak lama
Terdengar bunyi klakson saling bersahut sahutan
Entah berusaha menerobos antrian
Atau karena tak tahu lagi apa yang harus dilakukan
Pict from detik.com |
Suara
makian lantang terdengar
Terselimuti
dengan suara keluh yang meredam merdu
Suara
mesin meraung
Tersentak
akan dinginnya air hujan
Terlihat
Raut gagah kendaraan baja bermuram durja
Beberapa dari mereka akhirnya menyerah
Terhadap air yang merasuki tubuhnya
Sementara
Keadaan
kian memburuk
Aliran
air tak kunjung surut
Yang
ada genangan malah semakin meluas
Menyentuh
semakin banyak kehidupan
Pict from detik.com |
Kotaku
Cerminmu terlihat meretak di kala hujan
Kramat Jati
27 desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar