Saya ingat betapa kencang dan dinginnya angin
dalam perjalanan menuju ke puncak Rinjani kala itu. Bahkan beberapa porter yang
kami temui mengatakan untuk turun dikarenakan di atas puncak sedang terjadi
badai.
Saya benar benar merasakan kurang ramahnya hembusan
angin kala itu, bahkan untuk sekedar berdiri saja sudah begitu sulit. Dalam perjalanan
banyak pendaki yang saya temui bersembunyi di balik batu,hanya demi menghindari
hembusan angin. Banyak juga pendaki yang akhirnya memutuskan menyerah dan tak
meneruskan perjalanan.
Tapi moment dalam foto ini??
Ah saya selalu ingat bagaimana Nasuha tak henti
hentinya memberikan dorongan semangat kepada kekasihnya,Garnis.
Bahkan ditengah angin dingin yang berhembus
kencang,Nasuha berdiri tegar hanya untuk melindungi kekasihnya. Berkali kali
Garnis hampir menyerah dalam perjalanan tapi disaat itu pula Nasuha selalu ada
untuk menyemangati.
Maybe. . .
Thats we call with 'Real Love'. We
doesnt need a reason to protect the people we love. Just do and do. Show it don’t
just said it :)
Best Moment of Rinjani 22 Agustus-31 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar