weheartit.com |
Belakangan, kita dengan
mudahnya menemukan sebuah paket trip. Entah sebuah trip perjalanan menikmati
pemandangan yang berada di atas daratan atau pun menikmati pemandangan yang
berada di lautan.
Yah bisa dibilang, sejak 2
tahun belakangan ini, pengadaan trip mengalami peningkatan yang cukup pesat,
baik itu sekedar event resmi maupun yang hanya sekedar mencari teman jalan
bareng. Hal yang baik, mengingat besarnya potensi wisata di Indonesia. Dan semoga
kedepannya pariwisata kita dapat tumbuh menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Nah berikut ada beberapa tips
dalam memilih sebuah trip, ini bisa kalian jadikan sebagai bahan masukan :
1. ESTIMASI
BIAYA
Murah
bukan jaminan, mahal juga belum tentu menentukan kenyamanan. Pada poin ini, ada
baiknya anda melakukan riset terlebih dahulu. Lakukanlah berbagai perbandingan,
berapa harga jika anda pergi ngetrip sendiri, lalu jika harganya agak mahal, carilah
ALASAN kenapa trip itu menjadi berbeda dan kelebihannya. Lalu cari juga
perbandingan harga antar trip dengan tujuan yang sama.
2. WAKTU
Berikut
adalah jadwal trip pilihan favorit orang Indonesia pada umumnya yaitu saat
libur hari raya idul fitri, liburan natal dan tahun baru juga tanggal merah
yang terjepit. Itu adalah momen dimana kemacetan akan berpindah dari kota ke
jalur pendakian,pantai atau tempat wisata lain. Jika pada tanggal tersebut anda
masih mengeluhkan kepadatan, bukanlah hal yang tepat. Namun ada hal untuk
mensiasatinya, yaitu pada pemilihan hari. Usahakan jangan memilih trip yang
jadwal perjalanannya berbenturan dengan banyak trip lain. Pilihlah trip yang
tanggalnya tidak bersamaan, meski hanya sehari atau 2 hari (contoh : jika
banyak trip terjadi pada tanggal 12, maka pilihlah tanggal 11 atau 13).
Alasannya?? Simple, setidaknya kalian tidak akan terlalu mengalami kepadatan
yang teramat sangat (terutama pada trip pendakian yang mulai akrab dengan kata
macet ketika mendaki ke puncak). Mereka naik kalian turun,kalian turun mereka
naik, yah logika sederhananya seperti itu.
Waktu
terbaik untuk berpetualang (kalo kata orang bule “high season”) adalah bulan Mei hingga Agustus, dimana pada saat
itu kebanyakan wilayah di Indonesia sedang memasuki musim kemarau. Jadi
intensitas terjadinya badai juga mengecil. Di banyak gunung pun edelweiss
sedang merekah dengan indahnya. Di gunung semeru, adalah waktu terbaik untuk melihat “si ungu” Verbena Brasilinensis Vel di oro-oro
ombo. Waktu yang baik pula untuk menikmati
keindahan di pulau Lombok dan Bali. Namun seandainya kalian tetap melakukan
trip pada “bad season” (yang menurut
penulis adalah november hingga maret), persiapkanlah diri kalian dengan baik.
Sebab persentase kemungkinan bertemu cuaca buruk jauh lebih tinggi. Itu adalah
RESIKO yang harus kalian hadapi.
3. FASILITAS
Poin
ini menitikberatkan pada apa yang akan kalian dapatkan jika berani membayar
lebih. Ibarat transaksi jual beli, kalian adalah seorang pembeli. Jadi pilihlah
bukan hanya yang bisa menyalurkan hasrat kalian untuk bepergian, tapi juga bisa
memberikan kalian sebuah kepuasan. Dan bukankah sudah tugas dari seorang
pembeli untuk memahami barang yang akan dibelinya. So be smart fellas !!
4. SUSUNAN
RUNDOWN / ITINERARY
Ini
adalah salah satu poin terpenting yang sering dilupakan. Memang bukan sesuatu
yang harus dilakukan tepat waktu, sesuai dengan susunannya, karena ketika di
perjalanan, banyak faktor yang bisa menghambat, seperti fisik atau cuaca buruk.
Pentingnya poin ini adalah kalian bisa jadikan gambaran tentang tempat kalian
berada pada susunan tanggal dalam rundown. Ribet yah bahasanya hahaha !!
Simplenya
kalian tahu pada tanggal sekian kalian berada dimana, “gue pada tanggal 11,
persiapan dari pos 2 ke plawangan”. Ini juga bisa dijadikan acuan untuk persiapan
bagi diri sendiri dan tim dalam hal mental,fisik atau untuk saling berkoordinasi
tentang kebutuhan dalam perjalanan nantinya.
5. PENGALAMAN
Dalam
kehidupan, salah satu hal yang paling membentuk kita adalah sebuah pengalaman.
Yah poin ini sebenarnya lebih mengingatkan lagi kepada awal mula perjalanan
buat ngetrip, pengalaman ketika semua hal dimuat-muatin dalam tas, padahal
banyak yang ngga perlu. Nah jika kalian mencari kenyamanan lebih dan sedikit
faktor human error, faktor ini bisa jadi pertimbangan. Biasanya yang sudah berpengalaman
akan lebih komunikatif kepada pesertanya, memberikan banyak opsi, dan sudah
memiliki persiapan untuk segala hal, bahkan jika pendakian tidak memenuhi
susunan rundown dan mengalami kejadian buruk. Jadi sebelum memilih,ngga ada
salahnya juga kok buat melihat track recordnya.
Lalu pilihlah trip perjalanan
massal yang tidak terlalu massal. Yah ini pendapat saya pribadi saya aja yah. Namun
jujur saja, belakangan yang membuat agak khawatir untuk pengadaan sebuah trip
adalah tidak adanya pembatasan orang. Okelah kalau 30-50 orang, tapi kalau
sudah menyentuh angka ratusan. Yah agak wow juga, itu trip apa sunatan massal.
Taruhan dengan saya, penyedia jasa trip pun belum tentu mengenal semua orang
dalam perjalanan tripnya, jika yang ikut ada ratusan.
Tapi memang itu hak setiap
orang/penyedia jasa trip juga sih, karena biar bagaimanapun tujuan dasarnya
memang mencari keuntungan.
Hanya saja dari saya
pribadi agak kurang berkenan dengan itu. Komersil boleh saja, tapi kalau karena
itu tujuan dasar untuk membantu memudahkan dan memurahkan itu menjadi hilang?
Nah ini juga penting sob,
usahakanlah banyak bertanya sebelum menentukan keputusan. Lalu ketika keputusan
sudah dibuat, persiapkanlah segala kebutuhan dan persiapan perjalanan dengan
matang, baik bagi diri sendiri maupun dengan rekan seperjalanan. Selalu hidupkan
komunikasi. Dan ingatlah, bagaimanapun keindahan panorama yang disajikan, perjalanan
yang anda lakukan menuju alam liar.
Okelah itu beberapa saran
dari saya. Mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersanjung atau tersinggung
karena tulisan ini. Karena tulisan ini tidak dibuat dengan maksud tersebut.
Nah jika ada yang kurang
sreg dan merasa kalau tipsnya ada yang kurang mohon ditambahkan yah, namun jika
berlebih mohon diamalkan saja kepada yang lain.
Salam kriuk kriuk selalu
!!
Kramat Jati, 28 Januari 2015
Penulis adalah tukang
tulis kambuhan, traveller paruh waktu dan pendaki outsourching.
0 komentar:
Posting Komentar