Terhitung sejak Januari 2013 sampai dengan Januari 2016, 59 orang telah menjadi korban hilang dan meninggal dunia saat melakukan aktivitas di alam terbuka. Faktor yang menyebabkan beraneka ragam, antara lain : cuaca ekstrim, hyporthemia, kehabisan logistik, penyakit bawaan, tersesat dalam waktu yang lama, tersambar petir, terjebak kebakaran hutan, efek selfie berlebihan dan menghirup gas beracun.
59 korban hilang dan meninggal merupakan peringatan serius bagi penggiat pendakian di Indonesia. Hanya dalam jangka waktu hampir 3 tahun saja, jumlah kematian dalam berkegiatan di alam bebas semakin meningkat.
Sesuai hitungan pada gambar, terhitung 19,667 orang meninggal per tahunnya. Lalu 1,64 orang meninggal setiap bulannya dan ada 0,054 orang yang mati setiap harinya. Jadi dalam setiap hari, ada satu bagian tubuh, dari seorang petualang yang mati.
Ini peringatan serius dalam dunia kegiatan alam bebas di tanah air. Dibalik perkembangannya yang pesat, semakin dicintai banyak orang namun hobi ini juga rentan terjadinya korban jiwa. Beberapa kejadian juga terjadi akibat melanggar aturan pendakian yang berlaku .
Berikut adalah daftar ke 59 korban jiwa dalam berkegiatan di alam bebas di Indonesia :
Pertimbangan Memilih Produk Deposito
3 hari yang lalu