Sahabat
“Aduh”
“Aduh”
Ujar seorang
gadis kecil ketika kakinya terantuk rel
kereta.
Saat itu sang
gadis kecil sedang berlari menyeberangi rel kereta untuk menuju ke tempat
tinggalnya yang memang tak terletak jauh dari sana.Ia kemudian terjatuh di atas
batu batu kecil yang memang banyak
terdapat di rel kereta.
Sejurus kemudian
terdengar suara tangisnya membelah kesunyian rel.
“Hu..hu..hu..hu..hu..hu…..sakittttttt”
Ujar gadis kecil itu seraya memegang tangan dan kakinya yang berdarah.Tampak
lelehan air mata meluncur deras dari kedua pipinya yang manis.
“Kamu ga apa
apa??” Tiba tiba ada seseorang yang menegurnya.
Gadis itu tetap
menangis menahan sakitnya.
“Hei..kamu ga
apa apa??”Ujar suara itu lagi sembari memegang pundak sang gadis kecil.
Barulah sang
gadis tersadar.
“Sakitt..ga bisa
jalan” Jawab sang gadis sembari tetap menangis.
Sang gadis kecil
kemudian memperhatikan orang yang menolongnya.Rupanya itu seorang bocah lelaki
yang masih sepantaran dengannya.
“Hemm..rumah
kamu di mana,ayo aku anterin??”Tanya bocah lelaki tersebut.
“Disana” Jawab
sang gadis kecil seraya menunjuk ke arah sebuah gang kecil.
“Bisa jalan kan”
Tanya bocah lelaki itu lagi
Gadis itu hanya
menggelengkan kepalanya.
Bocah lelaki itu
hanya tersenyum dan kemudian ia menunduk dan segera menyuruh sang gadis untuk
mendekatinya.
Ia kemudian
menggendong sang gadis kecil.
Sepanjang
perjalanan anak lelaki itu selalu bersenandung untuk sang gadis.Ia tak ingin
sang gadis menangis karena luka yang dialaminya.
Sang gadis yang
awalnya hanya terdiam,perlahan mulai tersenyum dan berhenti menangis.
Tak lama mereka
pun sampai di rumah si gadis kecil.
“Assalammualaikum…..”Ujar
bocah lelaki itu setengah berteriak.
“Waalaikumsalam..”
Terdengar suara seorang wanita menjawab dari dalam rumah.
“Ibuuuu……..”Tangis
gadis kecil itu kembali pecah ketika melihat ibunya.
“Ya
ampunn..Afrii??kamu kenapa nak??” Tanya wanita itu seraya tergopoh gopoh menuju
ke gadis kecil.
“Pasti ulah kamu
ya??”Ujar sang wanita seraya menjewer kuping bocah lelaki yang menggendongnya.
“Aduuduh..bu..bukan..Tante..aduu..du..duh”Jawab
anak Lelaki itu seraya mengaduh kesakitan.
“Bu..bukan
dia,bukan salah dia kok Bu..”Ujar gadis kecil seraya menjelaskan apa yang telah
terjadi dengan dirinya.
“Ohh..geto
toh!!kirain karena ulah anak ini” Ujar Ibu sang gadis kecil seraya meminta maaf
kepada bocah lelaki itu.Ia juga mengucapkan terima kasih karena telah membantu
mengantarkan anaknya.
Ibu gadis kecil
itu kemudian masuk ke dalam rumah untuk mengambil obat untuk mengobati luka
luka pada tangan dan kaki sang gadis kecil.
Begitu luka itu
sudah diobati,bocah lelaki itu segera pamit dari hadapan mereka berdua.
“Yasudah
tante,saya mau pulang dulu,sudah mau Magrib. Saya takut nanti dicariin sama
mama saya!!”
Bocah lelaki itu
pun segera berlalu dari hadapan Gadis kecil dan Ibunya.Pada satu langkah ia
berhenti dan menoleh lagi ke arah mereka dan melambaikan tangannya sembari
tersenyum.
“Itu teman kamu
Fri??”Tanya sang Ibu kepada sang gadis kecil.
“Bukan Mah,aku
aja ga kenal sama dia” Jawabnya singkat.
“Haahh….dasar
kamu Fri” Ujar ibunya seraya memencet hidung anak kesayangannya itu.
2 tahun sesudahnya
Hari itu adalah
hari pertama ajaran baru di SMP 256 .
Hari pertama itu
masih banyak murid baru yang terlihat masih kebingungan dengan suasana sekolah.
Gadis kecil kini
bersekolah disana,ia begitu kebingungan mencari ruang kelasnya.
Tapi seketika
wajah itu berubah ketika menjumpai apa yang dicarinya.
“Fiuuhh…ini dia”
Ujarnya dalam hati begitu melihat namanya ada di salah satu kertas yang
ditempel di salah satu jendela kelas.
Ia pun kemudian
segera beranjak menuju ke dalam kelas.
“Bruukkk…”
Karena ceroboh dan kurang memperhatikan sekitarnya saat sedang berjalan,sang
gadis kecil sampai tidak melihat orang di sampingnya.
“Aduuhhh…”Ujar
gadis kecil karena terjatuh.
“Heii..Lo ga apa
apa kan??”Ujar seorang anak lelaki sembari menjulurkan tangannya membantu gadis
kecil itu terbangun.
“Hemmm…ga apa
apa kok,maaf yah ga sengaja??”Jawab gadis kecil sembari memegang tangan anak
lelaki itu.
Lama gadis kecil
itu terdiam ketika melihat wajah anak lelaki yang dilihatnya,hingga ia kemudian
seperti menyadari sesuatu.
“Loh..kamu
kan..”
“Kriiiiiiiiiiiiiiinnnnnnngggggggggg…………………”Tiba
tiba suara lonceng pertanda masuk kelas berbunyi.
Gadis kecil itu
pun segera masuk kelas.Langkahnya ternyata diiringi oleh anak lelaki itu.
“Loh..kamu di
kelas ini juga”Ujar gadis kecil dan anak lelaki itu berbarengan.
Mereka pun hanya
tertawa sesudahnya,seperti sudah saling mengenal satu sama lain.Seisi kelas
yang lain hanya kebingungan melihat tingkah laku mereka berdua.
Mereka pun
segera memilih tempat duduk.
“Oh iya,dulu gue
lupa ngucapin makasih ya??”
“Terima kasih
untuk apa??’’
“Yah karena lo
sudah mengantarkan gw ke rumah waktu itu..hehe”
“Hahaha..lo
masih inget aja??Yaud seh,santai aja kali” Jawab anak lelaki itu seraya
tersenyum.
“Oh iya hampir
aja lupa berkenalan, namaku Afrina,tapi panggil aja Afri”Ujar sang gadis kecil
seraya menjulurkan tangannya untuk berkenalan.
Anak lelaki itu
hanya tersenyum.
“Panggil aja aku
Rohmat”Jawab anak lelaki itu seraya membalas uluran tangan Afri.
Perkenalan itu
sekaligus menjadi pertanda lahirnya sebuah persahabatan diantara mereka berdua.
To Be Continued. . . . .
cerita yang sangat bagus pak, semoga dapat berkembang dan makin sukses kedepannya :D
BalasHapus#kata awal
by ; fathur