#mountpedia : Makanan Ringan Favorit Saat Melakukan Pendakian

Pada saat melakukan pendakian, terkadang kita akan tertinggal atau meninggalkan teman yang membawa logistik. Repotnya, tentu saja ketika rasa lapar itu datang dan teman yang membawa logistik itu tidak berada di dekat kita.
Usahakan dalam melakukan setiap pendakian, selalu sediakan makanan kecil/cemilan dalam tas atau kantong kalian sendiri.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan ringan, yang tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Berdasarkan hasil survey kepada 100 pendaki Indonesia.

1. Makanan Manis
Jenis makanan manis yang sering dibawa adalah coklat seperti cokicoki, silverqueen, toblerone,snikers,beng-beng. Beberapa contoh yang lain seperti madurasa,biskuit,agar-agar (jelly),permen,wafer.

2. Buah
Saat melakukan pendakian di gunung yang minim sumber air,buah bisa menjadi pilihan yang wajib dibawa. Pilihlah buah yang banyak memiliki kandungan air seperti buah apel, jeruk atau pir. Beberapa buah seperti melon atau semangka juga menjadi pilihan beberapa pendaki, walau jarang yang melakukannya karena memikirkan akan beratnya kondisi logistik.

3. Roti
Termasuk makanan favorit. Entah itu roti sobek, roti isi (coklat, strawberry, nanas dsb) atau roti tawar. Biasanya untuk roti tawar, pendaki akan menambahkan dengan susu atau madu.

4. Makanan Instant
Beberapa makanan instant favorit adalah sosis (seperti so nice) dan mie instant. Yuph, mie instant juga merupakan salah satu makanan favorit hasil survey. Biasanya mie akan digado (dimakan mentah) begitu saja.
5. Makanan Tradisional
Ampyang, sagu, gemblong dan jenis-jenis kue hari raya termasuk dalam jenis ini. Bukan sesuatu yang mengherankan jika setelah hari raya menemui pendaki membawa kue-kue khas hari raya.

Nah sob,itulah beberapa contoh makanan ringan hasil survey yang saya lakukan.
Nah kalian sendiri, makanan ringan apa yang biasa kalian bawa untuk mengisi perut tanpa harus dimasak terlebih dahulu??

Let's get share ^^

Sumber Gambar : Random From Google

Kramat Jati, 14 Januari 2014 (Ditulis ulang pada 24 Februari 2015)