Aku tak tahu bagaimana mengucapkannya.
Menatapmu dalam pekat pekat kekosongan,terasa
begitu menusuk dada dalam kebekuan. Terdiam arti meratapi sepi. Seakan jalan
yang tercipta memang hanya terisi oleh keheningan.
Doa yang tertutur seakan luntur hancur
melebur. Jiwa yang meminta,mengiba perih mengais raga.
Hancur luluh terpuruk ketiadaan arti.
Karena memikirkanmu diam tak peduli
akan dunia adalah rasa terbakar yang paling perih.
Karena melihatmu sakit karena luka yang
kuberi adalah pagi yang tak kunjung tiba. Tanpa sinar mentari,hanya awan yang
setia menggelayuti.
Kamu. .tersenyumlah
Bangkitlah dari segala kekalahan makna
hati
Kamu. .berlarilah
Tinggalkan segala lara yang membelenggu
diri
Kamu. .
Sudahilah tangis yang berurai dari
matamu
Sudahi pagi ini
Dengan sebuah senyum dan ketetapan
untuk melangkah pasti
Kramat Jati 20 Februari 2013
0 komentar:
Posting Komentar