Terbanglah..Malaikat Pengusik Mimpiku

Mungkin. .

Aku bukan yang terbaik

Sehingga kini kau belajar melupakanku

Aku mengerti mengapa kau menjauh

Itu semua karena diriku

Yang tak pernah memberikan kisah nyata untukmu

Begitu lama kau menunggu

Menunggu kata dariku

Tapi hanya kesemuan yang kau terima

Hanya keheningan yang mendera

Mungkin. .

Aku bukanlah yang kau tunggu

Aku pahami kenapa kau menghilang

Itu semua karena adaku

Yang tak pernah menepati janjiku

Begitu lama kau menanti

Menantiku mengurai janji

Tapi hanya kehampaan yang kuberi

Hanya kepalsuan yang mewarnai

The Times They Are a-Changing

Mungkin ada yang tak begitu asing dengan judul di atas.

Yah kalo anda suka lagu lagu jaman dahulu dan tahu tentang seseorang bernama Bob Dylan anda pasti akan segera mengetahuinya.

pict from mbah google

Seseorang dengan suara serak serak becek dan dikenal sebagai the father of folk blues.

Yuph ini adalah salah satu judul lagu miliknya.

The times they are changing atau yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah waktu mereka yang berubah.

Saya ga bakal membahas lagunya, saya hanya mengambil judul dari lagu itu.

Minggu kemarin saya dan beberapa orang teman kampus menghabiskan waktu dengan menginap di rumah teman kami.

Minggu pagi harinya ada sebuah pembicaraan yang menarik dengan mereka.

Yah walau isi pembicaraannya kebanyakan ga jelas dan banyak bercandanya tapi ada satu pembicaraan yang menarik dengan mereka yaitu ketika kami membicarakan tentang masa yang lalu.

Kebanyakan dari kami semua pernah merasakan masa kecil yang sama dalam pengertian hampir banyak hal yang dilalui tak jauh berbeda.

Menjejak Lawu (bagian kedua)

Fiuuhhhhhh...jujur aja belakangan saya sedang mengalami sebuah kesulitan.

Kesulitan buang air yah Ndar??

Huss..sembarangan, eh tapi iya juga seh #Loh malah curcol :P

Bukan kesulitan dengan diri saya kok tapi dalam hal menyambung cerita, entah itu cerpen ataupun cerita yang lain.

Yah maklumlah namanya juga anak labil..wekawekawekaweka

Kalau kalian mengikuti blog ini pasti mengetahui bahwa ada beberapa cerita dalam blog ini yang masih bersambung. Entah itu cerita pendek (cerpen),Novel (baru niatan doang),cerita petualangan yang saya jalani ataupun cerita rohani dan jasmani (hemm..okeh buat yang terakhir saya Cuma bercanda).

Banyak cerita yang masih menggantung dan belum selesai (belum lagi ditambah yang masih berupa ide cerita di kepala). Bukan saya tak mau memberikan kelanjutannya,hanya saja memang kebanyakan dari cerita cerita itu masih banyak yang belum saya tulis bagian kelanjutannya.

Ide itu masih berupa konsep yang masih setia menempel di kepala,sulit banget buat menumpahkannya ke dalam goresan pena.

Saya sudah tahu jalan ceritanya,saya sudah tahu endingnya akan seperti apa tapi saya masih kesulitan dalam menceritakannya.

Sebenarnya ga ada alasan tertentu,hanya memang harus saya akui bahwa saya masih pemula dalam dunia menulis. Saya masih butuh banyak saran yang membangun dan butuh teman untuk berbagi cerita yang sayangnya tak saya temui dalam keseharian yang saya jalani. Kebanyakan teman untuk berbagi hanya saya temui dalam dunia maya.

Bukannya ga suka seh,malah saya bersyukur banget ada yang masih berkenan mendengarkan dan berbagi ceritanya dengan saya.

Tapi yah itulah,terkadang kita juga membutuhkan saran seseorang secara langsung dan berbincang tentang apa yang harus dilakukan.

Sayangnya hal itu masih belum saya temui.

Eh tunggu sebentar,kok jadi melenceng gini ya dari cerita awalnya..hahaha

Saya kan mau bercerita tentang kelanjutan petualangan dari anak anak Ababil Rasta Pala.

Okelah kita lanjut, tapi sebelumnya saya mau kasih peringatan dulu neh.

Karena akan banyak foto foto anak anak Rasta Pala yang beredar dalam cerita nanti, jadi ga ada salahnya sebelum para Crunchers membaca cerita ini untuk menyiapkan mental,fisik,iman dan juga kantong plastik.

Loh mang kenapa Ndar??

Yah saya takut aja,ada yang ga kuat mentalnya melihat foto foto kami dan keburu muntah duluan sebelum membaca ceritanya hingga selesai..hahaha

Yowes..kita lanjut aja deh,cerita tentang susah senangnya kami saat nanjak Gunung Lawu tahun 2009 kemarin.

Semerah Strawberry Lawu

Sebelum beranjak menuju warung kami berkeliling di area sekitar jalan pintu masuk. Selain untuk melihat-lihat dan menikmati suasana pagi di sana, tentu saja tujuan lainnya adalah untuk berfoto foto.

Rindu atau Sekedar Angan Semu??

Tuhan.

Perasaan apa ini

Aku benar benar tak bisa menafsirkannya

Katakanlah kepadaku Tuhan

Apa yang harus aku perbuat

Aku benar benar menginginkannya

Tapi aku tahu

Aku tak bisa memaksakannya

Terlalu banyak tanya yang kuhadirkan dalam hidupnya yang indah

Terlampau sering aku memberikan mimpi semu dalam hari harinya

Teramat sedikit perhatian yang kutanam dalam hatinya

Tuhan. .

Katakanlah apa yang harus aku lakukan

Aku benar benar ingin menjadi sesuatu dalam hidupnya

Aku ingin berjalan berdampingan dengannya

Berjalan berdua

Berbagi dunia

Melewati hari dengan dirinya di sisiku

Aku sangat ingin menggenggam tangannya

Just Say Hai

Hai hai kepadamu. . .

Iya kamu wanita perebut hatiku

Wanita yang kini tengah membelenggu liang rasaku

Apa kabarmu disana

Ahh...aku harap dirimu baik saja seperti adaku

Saat ini aku tengah merindukanmu

Benar benar merindumu

Rindu tuturmu

Rindu katamu

Dan rindu canda tawamu

Hai hai kepadamu. . .

Benar itu kamu wanita perenggut jiwaku

Wanita yang kini selalu hadir menemani setiap lamunanku

Sedang apa dirimu kini

Ahh...aku harap selalu kegembiraan yang menyapa harimu

Sepintas Angan Lalu

My Scuter Love

Rabu minggu kemarin saya berencana untuk menservis si Irenk (nama motor saya) di bengkel yang dianjurkan oleh seorang teman.

Pada hari itu saya juga berencana untuk pergi ke daerah Otista untuk membeli sebuah helm. Yah kalau anda sudah membaca cerita sebelum postingan ini pasti tau helm apa yang saya maksud.

Hemm..tapi sebelum saya melakukan kedua hal tersebut saya harus menjemput teman saya dulu, Iqbal. Tujuannya ya untuk menemani saya pada hari itu.

Iqbal adalah teman kuliah saya.

Kepribadiannya tuh unik,aneh dan keras kepala, tapi doi lebih terkenal karena sifat bawelnya. Kalau doi udah ngomong mirip banget kereta lokomotif yang ada di film Harry Potter, berisik dan kaga bisa berhenti.

Walau kadang suka nyebelin tapi entah kenapa saya selalu masuk sama ini orang. Mungkin karena saya orangnya cenderung pendiam jadi masuk aja kali ya sama sifat bawelnya.

Entahlah. . .

Yang jelas pada hari itu saya bangun agak siang,sekitar jam setengah sepuluh :P

Keterlaluan lo Ndar !!

Hehe..namanya juga PGJ (Pegawai Ga Jelas) jadi bangunnya juga ga jelas, belum lagi sekarang kuliah lagi liburan semester.

Yah makin ga jelas deh..haha

Ketika sudah memasuki jam setengah 1 siang barulah saya berangkat menuju ke tempat Iqbal.

Harta Kirun eh Karun

The treasure in the market

Bulan ini saya lagi sedang banyak-banyaknya keinginan.

Pengen ini pengen itu, ingin begini ingin begitu..lalala aku sayang sekali doraemon #ehh

Hemm..keinginan saya itu berupa beberapa barang. Saya lagi pengen punya sepatu,helm,jaket,baju,jam,dan motor baru.

Okelah tapi kalau untuk motor emang agak berat..haha

Dan semua benda itu memiliki satu kesamaan.

Apaan tuh ndar??

Semua benda itu haruslah berwarna putih.

Ahhh..I love White

Ibarat orang hamil, saat ini saya benar benar lagi ngidam sama segala sesuatu yang berwarna putih. Cuma mungkin perbedaannya perut saya ga melendung membesar..:P

Minggu ini beberapa hal dari keinginan saya itu terkabul, saya mendapatkan helm,jaket dan sepatu baru.

Untuk jaket dan sepatu semua itu sebenarnya terjadi diluar kemauan saya.

Jadi begini ceritanya..jeng jeng jeng

Feeling So Blue

Lagi pengen pengennya posting eh malah banyak kegiatan.

Berhubung weekend kemaren saya akan disibukkan dengan acara kampus jadi kemungkinan untuk posting tulisan akan sangat sulit.

Karena saya ga suka nulis yang setengah setengah

Gaya Lo Ndar..!!!

Yee..bukan bergaya tapi emang harus begitu kali. Biar tulisannya ga jelas sekalipun yah yang penting kan masih bisa dibaca..hehe ^^v

Soal ngarti mah belakangan deh :P

Hemm..lagi bingung bingungnya mo posting apa eh tiba tiba aja saya kepikiran untuk posting Foto foto saya.

Eitss..tenang aja, anda ga bakal muntah kok ngeliat wajah rupawan saya karena foto yang saya posting bukan Narsis sembarang narsis.

Tapi untuk jaga jaga sebaiknya anda sediain ember aja deh, takutnya karena saking terpananya sampai muntah sendiri.

Untuk foto foto ini jujur aja saya sendiri ga pernah menyangka bahwa saya bisa melakukannya.

Jangankan melakukan, kadang saya suka ketawa sendiri ketika melihat foto foto ini kembali.

“Ya ampun..kok bisa yah gue kaya gini” ujar saya setiap melihat foto foto ini.

Beneran deh,seperti hal yang mustahil terjadi dalam dunia saya.

Apalagi saya terhitung orang yang ga terlalu suka difoto, jadi semakin aneh sajalah keberadaan foto foto ini.

Jaman sekolah saya inget banget saya termasuk orang yang ga suka difoto, yah itu bisa dibuktikan dengan keberadaan foto foto saya waktu jaman sekolah yang terbilang langka.

Saya ingat semenjak akhir tahun 2007 semua itu berubah, yang mengubah saya saat itu hanya karena sebuah handphone.

Yah jujur aja karena keterbatasan, saya baru memiliki sebuah handphone dengan fitur kamera pada tahun 2007. Saat itu saya masih training di Bar Burgundy yang merupakan bagian dari hotel Grand Hyatt Jakarta.

Karena cuma training jadi saya juga Cuma dibayar untuk mengganti ongkos perjalanan saja, saya inget banget tuh cuma dibayar Rp 400.000 tiap bulan.

Dengan ongkos bolak balik per bulan sekitar Rp.200.000, kebayang kan gimana susahnya saya ngumpulin duitnya . 
Belum lagi jajan sehari hari dan hasrat dunia (dalam hal ini ngeliat barang/benda bagus) yang tiba tiba bergejolak.

Fiuhhh......... . .

Tapi untungnya saya bekerja di Bar.

Untung kenapa Ndar????

Enak aja karena tipnya memang lumayan besar. Uang saku boleh kecil tapi uang tipnya bisa melebihi uang saku itu sendiri.

Walau memang saya akui saya emang ga cocok sama dunia malam.

Bukan dunia saya banget deh pokoknya.

Pulang pagi,bangun siang dan berangkat kerja sore hari.

Pada saat itu hidup saya menjadi agak kurang terkendali, yah benar benar seperti masuk ke dalam dunia yang berbeda deh. Dalam hal ini seperti dunia kegelapan yang secara perlahan menggerogoti kesehatan saya.

Saat itu saya benar benar merasa kehilangan kontak dengan teman teman. Karena ketika itu saya begitu kesulitan untuk berbagi waktu dengan mereka.
Benar benar susah banget deh 
Heeehhhhhhhh.......

Kok jadi curcol gini yah hahahahaha

Macet..cet..cet...!! ahhh..i’m so missing you inspiration

Belum lama ini ada seorang teman yang bertanya kepada saya

“Dar, kapan kelanjutan dari cerpen-cerpennya neh??”
Hadeh..paling bingung deh kalau ditanya masalah yang beginian, bingung cara menghadapi dan menjawabnya 

Sebenarnya seh ga ada alasan khusus,lebih kepada perasaan hati aja sebenarnya #loh

Bukan deng tapi lebih kepada masalah diri saya sendiri aja dan masalah waktu yang belakangan saya rasa sedang sangat menyempit.

Sesempit ukuran celana saya ßefek kenaikan berat badan. 

Dari awal tahun ini saya sedang disibukkan dengan berbagai dilematika kehidupan

Gaya lo Ndar..hahaha!!!

Yeee..beneran deh, beneran bohongnya..hehe

Dari awal tahun ini saya sedang disibukkan (sebenarnya lebih kepada terpaksa :P) dengan kuliah,pekerjaan,dan kurang kerjaan.