Aku
merasakan sebuah keheningan
Diantara
semilir angin dalam gemerisik dedaunan
Diantara
gemuruh ombak yang memecah karang
Entahlah.
.
Segala
sesuatu seperti melambat kurasakan
Seperti
berdiri ditengah mata badai tapi aku tetap tenang
Tak
pernah berusaha untuk menghindarinya
Aku
akui aku kehilanganmu
Diantara
rangkaian kata yang pernah kita tuturkan
Diantara
untaian senyum yang pernah kita hantarkan
Aku
akui itu. . .
Aku
merasakan sebuah kehampaan
Diantara
riuhnya manusia dalam nafas ibukota
Diantara
bisingnya mesin yang menjejal Jakarta
Kau
dan aku
Kini
hanya sebatas kisah yang telah berlalu
Sebatas
cerita dalam goresan waktu
Kau
dan duniamu
Aku
dan duniaku
Kini
telah berbeda dalam waktu
Tak
lagi seiring sejalan
Tak
lagi seiya sekata
Segala
sesuatunya memang telah berlalu
Tapi
aku berharap jangan sampai hinggap sebuah pertanyaan
Segala
sesuatunya memang telah menjauh
Tapi
aku berharap jangan pernah kau berpikir aku tak pernah mengusahakan
Segala
sesuatunya memang telah menghilang
Dan
aku berharap jangan sampai ada yang kau sesalkan
Jangan
sampai kau berkata “Kau tak pernah ada untukku”
Karena
kau tahu walau sedikit
Tapi
aku pernah menyisihkan waktu untukmu
Kau
pernah merasakan itu
Walau
aku tak selalu berada disampingmu
Segala
sesuatunya memang telah menghilang
Mengabur
dan tak akan mungkin kembali
Jika
rasa yang kau miliki
Sudah
berbeda arti
Dengan
apa yang aku cintai
Kramat Jati 26
Juni 2012
Yahaa yang nulis juga hilang, mendadak blognya didiemin kagak di update :p
BalasHapusAduh bingung mau komen apa, aku gak bisa kritik karena aku gak mahir berpuisi. Kagum yang ada, karena Syifa sama sekali gak bisa :)
Hehehe yang nulis baru aja kehilangan sesrorangkah? Senasib dong sama yang komen x)
Lulu : udah tau jawabnya kan :(
BalasHapus400 data tulisan ilang geto aja lu..hiks hiks
pasti bisa,waktunya aja yg blm dapet :)
ga mau ah senasib sm lulu :P