Dear Ila

Ini aneh. .

Ada sesuatu yang kurindukan tentangmu. Bukan ucapan yang tak menentu. Bukan sekedar berbagi saran ini itu.

Aku sedang merindukan hangat tutur katamu.

Kau ingat kata pertama yang kau ucapkan kepadaku?? Aku masih mengingatnya.

Aku masih mengingat saat pertama kali berkenalan denganmu.

Ila. .kenapa kau bermuram disana??

Adakah sesuatu yang tengah menggelayuti liang rasamu??

Apakah kesedihan itu menggumpal begitu dalam. Menciptakan lubang yang teramat besar dalam hatimu.

Kenapa engkau seakan menutup pintu untuk semua jiwa yang ingin menyapamu.

Adakah sesuatu yang mengusik jendela hatimu??

Katakanlah Ila. .

Jangan kau tertutup akan semua

Mengindahkan setiap sapaan yang datang

Mengunci pintu hatimu

Tak peduli akan segalanya

Pict From Here

Ila. . .

Saat kau sedang bersedih

Ingatlah bagaimana saat kau merasa gembira

Saat kau sedang hilang arah

Ingatlah untuk berhenti sejenak

Dunia itu kejam

Dia selalu menghadirkan pertanyaan pertanyaan dalam diri tanpa menjelaskan maksud dan jawaban keluar darinya

Jangan kau mengaku pasrah

Kau tidak boleh menyerah

Jangan kau mengaku kalah

Kau harus terus melangkah

Berjuanglah Ila,perjuangkan setiap waktumu

Berjuanglah. . .

Dan aku berjanji akan selalu menunggu untaian kata darimu  lagi. Selalu. Dengan hati yang penuh senyum.

Kramat Jati 9 Juli 2012