Chapter III
Jalan
Keluar
Setiap hari aku biasa bekerja di pasar Induk Kramat jati,sudah semenjak Sekolah Dasar aku biasa bekerja disana.
Aku melakukan pekerjaan ini hanya untuk mencari uang jajan dan membantu biaya sekolahku sendiri.
Maklumlah,orang tuaku jarang sekali membayar uang bayaran yang dikenakan sekolah.Mereka hanya ingat dengan sekolahku ketika pembagian raport atau ketika aku lulus saja.
Selebihnya,akulah yang membayar segala kekurangannya.
Pada awalnya aku hanya bekerja untuk membantu tetanggaku Pak Dito. Pak Dito adalah seorang pedagang buah di pasar Induk.Beliau mengajakku karena merasa iba dengan keadaanku di rumah.
Pak Dito mempunyai perawakan
yang kurus,berkulit coklat dan tinggi. Banyak orang yang mengenalnya memanggil
Pak Dito dengan sebutan Doyok.
Hal ini dikarenakan sifat
Pak Dito yang ceria dan suka ngebanyol. Beliau dikenal dengan penampilannya
yang suka mengenakan syal,topi,kacamata hitam dan jaket gombrang. Beliau sangat
menyukai cerita dan film film tentang detektif,jadi mungkin dari sanalah
inspirasi penampilan aneh beliau.
Pak Dito sudah berkeluarga. Nama Istri dari beliau adalah Aisyah. Beliau juga sudah memiliki 2 orang anak yaitu Tono dan Elsa.
Tono sudah akan masuk SMA pada tahun ini,sementara Elsa baru akan memasuki kelas 2 SMP.
Keluarga Pak Dito tak tinggal bersamanya di Jakarta. Mereka semua tinggal di daerah Subang,tempat asal dari Istrinya Pak Dito.
Pak Dito sudah berkeluarga. Nama Istri dari beliau adalah Aisyah. Beliau juga sudah memiliki 2 orang anak yaitu Tono dan Elsa.
Tono sudah akan masuk SMA pada tahun ini,sementara Elsa baru akan memasuki kelas 2 SMP.
Keluarga Pak Dito tak tinggal bersamanya di Jakarta. Mereka semua tinggal di daerah Subang,tempat asal dari Istrinya Pak Dito.
0 komentar:
Posting Komentar