Aku
tak tahu
Kenapa
bisa aku terus memikirkanmu
Kau
yang tak pernah hadir dalam hari hariku
Kau
yang tak pernah nyata dalam adaku
Entah
mengapa menjadi ratu dalam liang rasaku
Aku
tak mengerti
Kenapa
engkau berdiam diri
Membuatku
tenggelam tanpa arti
Hanya
meninggalkan sunyi
Tanpa
ada jawaban pasti
Seperti itulah yang aku
rasakan dalam hati
Kau
dan aku seperti siang dan malam
Yang
tak bisa bertemu dalam setiap peraduan
Bertatap
muka pun hanya sekedar angan
Sekedar
mimpi yang tak bertuan
Tapi
apa kau menyadari
Bahwa
kita telah merupa seperti mereka
Kita
memang tak pernah bertemu
Tapi
kau dan aku tahu
Selalu
ada sekulum rindu yang menanti untuk diberi arti
Apa kau tahu kenapa
siang terkadang datang begitu terik??
Itu semua karena sebuah
rindu
Siang menerikkan hari
agar bumi mampu menyerap panasnya
Lalu ketika malam
menjelang
Panas yang terserap itu menjadi sebuah angin
Panas yang terserap itu menjadi sebuah angin
Angin kerinduan untuk
sang malam
Apa kau tahu kenapa terkadang
datang embun di setiap penghabisan malam??
Itu semua karena sebuah
cinta
Malam menitikkan embun
untuk membasahi isi bumi
Lalu ketika mentari
datang
Embun yang menetes itu akan menguap
Embun yang menetes itu akan menguap
Embun yang menguap
itulah yang mengirimkan pesan
Tentang rindu malam yang
tertanam
Seperti itulah yang aku
rasakan tentangmu
Kramat Jati 7 Mei 2012
manstaapp...
BalasHapus