Aku
lahir dan tumbuh besar. Berjalan melintasi hari,melangkah menyusuri bumi.
Banyak
rasa yang kualami. Baik dan buruknya selalu aku syukuri tiap nafasnya.
Aroma
kehidupan.
Setiap
senyum yang terkulum,setiap tawa yang keluar,setiap tangis yang terurai. Walau
terkadang aku marah dan mengutuk hidup namun aku menyukai setiap detik yang
berjalan.
Aku
menyukainya.
Aroma
yang kurasakan kala aku mendaki,itu mengajarkanku kesederhanaan dan makna
mencintai alam.
Mengajarkan
bahwa hidup adalah sebuah perjalanan.
Aroma
yang aku rasakan kala aku bisa menggagalkan usaha lawan menjebol gawang yang
aku jaga. Itu membakar semangatku dan fokus terhadap apa yang sedang dilakukan.
Mengajarkan
bahwa setiap fokus harus dimulai dengan api semangat.
Aku
menyukai aroma kala aku memancing dan diam pada satu titik.
Itu
mengajarkanku ketenangan dan tak tertuju pada banyak tujuan.
Ah
aku juga menyukai aroma kala tim kesayanganku,Manchester United bertanding.
Perasaan berdebar dan tegang yang kualami begitu riuh bergemuruh dalam diri.
Mengajarkanku
untuk menikmati setiap pertandingan,tak peduli apapun hasil yang didapat.
Karena rasa cinta itu buta. Hasil buruk bukanlah sebuah alasan untuk membenci.
Aku
menyukai setiap perjalanannya.
Caci
maki,amarah benci,iri dengki kadang melingkupi perjalanannya. Tapi aku tahu,itu
hanya sebagian rasa yang ada didunia ini.
Selalu
ada kata tawa ria,hangat tenang,welas asih dalam perjalanan hidup.
Kita
tak perlu memaknainya,terkadang kita cukup untuk memahaminya.
Takdir memang
tak sempurna bukan??
Seperti
cinta.
Aku
menyukai setiap perasaan cinta yang hadir.
Kala
dia menyapa maka aku akan mendekat.
Saat
hatinya terbuka maka akan kukejar.
Kala
dia berpaling maka aku coba pahami.
Saat
dia berkata cukup maka aku akan menjauh.
Menjauh
dari kata cinta bukan dalam hidupnya. Cinta memang penting dalam hidup,namun
ikatan adalah sesuatu yang jauh lebih layak untuk diperjuangkan.
Bukankah
didunia ini yang menyatukan kita adalah sebuah ikatan.
Teman,saudara,guru,orang
tua atau musuh sekalipun itu adalah sebuah ikatan.
“Hidup adalah soal keberanian,menghadapi
yang tanda tanya,tanpa kita mengerti,tanpa kita bisa menawar.Terimalah dan
hadapilah – GIE”
Apa
kabar aroma hidupmu??
Aku
harap masih diselimuti dengan cinta seutuhnya. Utuh menikmati setiap perjalanan
hidup ini,menikmati setiap rasa yang datang menyapa harimu.
Kramat Jati 17 Maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar