Menyambut
siang dalam kelamnya
Tawaku
hilang ditelan malam
Kucoba
ketuk hati sang rembulan
Tapi
tak jua kutemukan jawaban
Perasaan
ini seakan mengerucut
Awan
hitam pun datang berupa kalut
Menutup
hati dalam kemelut
Lalu
menggumpal dalam rasa takut
Keluhku
seakan berhamburan dalam dekapan sepi
Senyumku
terasa tiada tergerus erosi diri
Hanya
kebisuan yang selalu menemani
Hanya
kebekuan yang terlanjur menutupi
Percuma
meresapi hadirmu
Jika
tiada rasa yg kumengerti
Tiada
guna mencumbu bayangmu
Jika
yang datang hanya melodi sendu
Tanpa
makna sejuta dekapmu
Bila
yg terasa hanya segumpal ragu
Ahhhhh.........
Mungkinkah
ku mencintai tiada
Karena
setiap kali kuumbar sejuta tanya
Hanya
sesak yang menyekatnya dalam dada
Apalah
arti selaksa rindu ini
Jika
yang hadir hanya kabut yang menutupi diri
Rinai
hujan yang turun membasahi hati
Terasa
indah ketika pelangi datang menimpali
Tapi
semua terasa tak cukup
Sebab
hati terlanjur digandrungi kemelut
Hati
ini perlahan mulai mengerti
Atau
mungkin sekadar ingin memahami
Terhadap
dirimu yang tak kunjung membuka diri
Kepada
hatimu yang tak jua memahami arti
Tidakkah
kau mengerti
Bahwa
cintaku tak selamanya di sisi
Harusnya
kau pahami
Ketika
rasamu menutup diri
Aku
kan berpindah hati
Kini.......
Aku
kan pergi
Mencari
kembali untaian melodi
Yang
dulu sempat tertanam dalam hati
Kramat Jati 10 November 2009
jadi ikut sedih nih .... smg menemui tambatan hatinya.
BalasHapushmm,,,usah harap dia lagi,,
BalasHapuskemasi hati dan kembalilah mencari,
si tambatan hati... ^^
Sukma : :)
BalasHapusFairysha : telah kucoba menata hati
mencoba mengukir kisah baru dalam hariku
tapi..
ahh..entahlah aku masih tak mengerti
smoga jawaban itu akan aku temui esok nanti
:)