.

Minggu, 07 April 2013

Secangkir Kopi Untuk Sahabat





Dulu,hampir 3 tahun yang lalu ketika pertama kali memutuskan untuk kuliah kembali. Hal yang pertama saya pikirkan ketika itu hanyalah bisa sekolah lagi dan mendapatkan sebuah gelar.
Namun saya benar benar ga nyangka bisa dipertemukan dengan sahabat sahabat seperti kalian.
Seorang sahabat yang baik,aneh,lucu walaupun terkadang suka ngeselin.
Well dari hari pertama masuk saya sudah merasakan banyak kejanggalan terhadap kuliah ini.

Gimana nggak??
Pertama bisa dilihat dari gedung kuliah yang ga banget. Ruko 3 lantai.
Mahasiswa banyak tapi parkiran sempit,udah geto parkirnya ga boleh meluber lagi sama Bank disebelahnya.
Ruang kelas yang pas diketok dindingnya ternyata hanya dari triplek.
Mirisnya pas bagian belakang didorong ada lubang yang bisa mengintip langsung kearah jalanan.

Ya Tuhan,kampus gue begini amat. . . .Hahaha  ! ! ! !

Lalu saat pertama kali melihat temen sekelas yang tampangnya begitu rupawan (anehnya).
Seorang teman bernama Wasis yang masuk dengan tampang sangarnya.Rambut gondrong mirip gadis sampul,sepatu gunung yang bisa bikin kecoak merinding kalo ngeliatnya dan gantungan yang isinya kunci semua.
“Wuih juru kunci gunung mana neh”Gumam sebagian teman kelas yang lain.

Lalu ketemu Dito yang pakaiannya rapih banget kaya penganten sunat. Baju dimasukin ID card dikeluarin.
Ketemu mbak tri yang sikapnya selalu tergopoh gopoh (buru buru) dan selalu terlihat panik. Ketemu bunda yang suaranya “sesuatu” banget. Nanda yang masih hobi jatuh pingsan.,Lukman yang tampangnya sangar namun pas ngomong malah kaya Timbul. Seorang Fathur yang awalnya kalem namun ternyata pengoleksi hal hal ganjil.Richard yang selalu jujur dan rendah hati. Rendy yang tampangnya selalu keliatan tengil. Rizki yang mempunyai jalan hidup 4L4y. Year yang pengalaman hidupnya panjang banget kaya sungai ciliwung,Gata yang kalo ngomong selalu berapi api kaya Bung Tomo,Ichal yang kalem namun rajin menebar jempol dan Iqbal yang sikapnya aneh dan selalu berubah-rubah mirip bunglon.
Lalu ketemu teman kelas lain seperti Rifdal yang pertama kali ngeliat tampangnya aja udah bikin kesel,Elsa yang keliatannya jutek banget,Dhety dan Hesty yang selalu nempel kaya perangko,Ozan yang dari pertama ketemu ga kelar kelar kirim sms,juga om Dinah,Pak Agung dan Bang Faridzki yang selalu tampil kompak bertiga mirip Trio Libels.
Dan anak anak mutasi macam Agfa yang selalu keliatan kurus,Izul yang kalem namun ngecengin mulu,dan si Mamat yang penilaian awal semua orang adalah anak baik baik namun ternyata tukang keluyuran.

Ya Tuhan,temen temen kuliah gue begini amat Hahaha !!!

Tapi itulah hidup. Segala penilaian awal yang ada perlahan luntur seiring sejalan dengan waktu. Tak kenal maka tak sayang.
Walau ada kekurangan pada diri sendiri dan masing masing pribadi,justru hal itu menjadi sebuah pembelajaran untuk menerimanya sebagai sebuah kelebihan.
Saya pribadi pernah kesel,marah dan kecewa dengan sebagian sifat dari teman teman.
Begitupun sebaliknya kan.
Namun saya juga mempelajari. Yah itulah teman teman saya dengan segala kekurangannya. Mau dikata seperti apapun mereka tetaplah teman kita.
Teman adalah guru tanpa batas waktu.Dari mereka kita dapat mempelajari ilmu pasti,yaitu ilmu kehidupan.

Dan kini waktu pun seakan berjalan begitu cepat,tanpa terasa sudah hampir 3 tahun dilalui bersama. Dan sebentar lagi kisah ini akan menemui akhir.Tugas Akhir (TA) sudah menyapa didepan mata.

Suka duka yang dirasakan.
Tangis dan tawa yang kita bagi.
Rasa marah,kecewa ataupun patah hati yang pernah dilalui.
Semua adalah rasa yang melingkupi perjalanannya.
Kecewa dengan dosen,kesel karena nilai yang ga sesuai,marah karena sifat teman yang nyebelin,patah hati karena hasrat hatinya ga kesampean.
Semua adalah bagian dari kisah yang tengah berjalan.

Dari sekedar ngopi dipinggir jalan,touring,barbequean,ngerjain tugas ataupun sekedar jalan jalan.
Kecil terlihat artinya sekarang namun akan menjadi berarti untuk kisah hari nanti.

Saat kau menjauh,ingatlah perasaan saat pertama bertemu.
Kala kau marah,ingatlah saat pertama kali ada perasaan suka.
Saat kau membenci,ingatlah saat pertama kali kau merindu.

Walau rasa yang kau miliki telah berbeda,namun akan selalu ada doa yang tertutur untukmu kawan.
Doa untuk kebaikan dan keberhasilanmu.

Yah kita ga tahu apa yang akan terjadi nanti.
Namun semoga kebanyakan dari kita dapat lulus secara berbarengan. Kalaupun tidak saya berdoa semoga semua dapat mencapai apa yang jadi tujuan awal kita kuliah.
Yuph,sebuah kertas yang menyatakan gelar AMD (Ahli Madya).

Tetap bersemangat Bro! ! ! !

Dan walaupun saya ga tahu apa semua dari kita akan merasakannya. Namun sebagai seorang teman,saya akan selalu mendoakan yang terbaik buat kalian.
Saya harap tak ada lagi kata “ga dikasih tahu” untuk semester ini.
Kecilkan ego,besarkan hati.Seorang teman akan selalu ada jika keberadaannya tak diberangus ego diri.
Mereka akan selalu ada disana dengan caranya yang berbeda.

Percayalah akan selalu ada secangkir kopi untuk dinikmati bersama. Sebuah kisah untuk ditulis. Kisah tentang kita. The Story from us. Untuk generasi nanti.


Sederhana namun bermakna.

Dan akhir kata,saya minta maaf apabila dalam perjalanan persahabatan ini ada kata,ucapan atau perbuatan yang kurang berkenan dihati.

Selamat berjuang untuk Tugas Akhirnya.

Terima kasih untuk 3 tahun yang luar biasa ini. Semoga diakhir perjalanan,kita bisa menikmati keindahan akhir dari kuliah yang dijalani ini.

Salam hangat selalu :)

Kramat Jati 5 April 2013

2 komentar:

  1. Semangat buat TA nyaaa!! semoga hasilnya memuaskan. btw saya juga merasakan kenangan yg dalam sih sama temen2 kampus terutama sahabat di kampus. meskipun mgkin perjuangan saya masih panjang tapi udh bnyk kenangan yg ada :)

    BalasHapus
  2. Semangat \(^^)/
    iya,jika memikirkannya kembali hanya ada perasaan sedih :(
    but itulah hidup,ada pertemuan pst akan ada sebuah perpisahan :)!!

    thx yah tia buat kunjungannya :)

    BalasHapus