.

Selasa, 01 November 2011

Elegi Hati


Ada tangis dalam tawaku
Perasaan ini begitu menyayat
Dan semakin membekas perih
Dalam hati
Ada luka dalam sehatku
Sakit ini tak bisa kubendung
Dan terasa semakin menyakitkan
Dalam jiwa
Semakin tak kumengerti
Akan  jalan yang kuhadapi kini
Semakin gelap arah yang kulalui
Tak ada petunjuk pasti
Tak ada pelita yang menerangi

Hanya kehampaan yang setia menemani
Ada suka dalam sedihku
Duka ini tak bisa kutahan
Dan semakin mengendapi diri
Dalam lara
Ada sunyi dalam riuhku
Riak ini tak dapat tertutur
Dan semakin meratap pasti
Dalam hati
Menyisakan awan hitam setia menaungiku
Bintang seakan berhenti berpendar untukku
Hanya gelap tak bertuan dalam malamku
Mentari seperti enggan menyinari dayaku
Menyisakan pekat yang semakin menyesakkanku

Tanpa arah..
Aku berjalan
Tanpa tujuan..
Aku mengarah
Waktuku seakan tak bertuan
Khayalku seakan tak bertepi
Langit seakan menutup cerahnya untuk hariku
Aku..
Bagai air yang tak bermuara
Terus mengalir tanpa tahu kemana harus berhenti
Aku..
Seperti ombak yang tak berdentum
Terus berdebur meski Cuma terdiam sepi
Aku..
Laksana debu yang tak berhembus
Terus tertiup walau tak tahu tujuan yang pasti
Kosong..
Hidupku kini Cuma berisi kekosongan
Hampa..
Jiwaku kini Cuma berisi kehampaan
Tanya..
Jalanku kini Cuma berisi pertanyaan
Setiap masalah yang datang
Tak ada jawaban yang kutemui
Kucoba bertanya kepada dunia
Tapi tanyaku terbentur dinding yang tebal
Kucoba bertanya lagi kepada dunia

Dan ketika aku berhasil melewati dinding tebal
Hanya ada jurang terdalam sebagai jawaban
Kosong..
Dan membuatku hanya bisa terpekur dalam diam
Membunuh setiap mimpi yang bersemayam
Perlahan..
Dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan
Kematian..

Entah kapan??
Berharap gelap tak lagi pekat
Berharap pekat tak lagi lekat
Dan bisa kembali menyulam mimpi
Kurajut pasti menyongsong hari
Berharap senja kembali menyapa
Biaskan indahnya dalam pesona nirwana
Agar selalu ada tawa dalam tangisku
Ada sehat dalam lukaku
Ada suka dalam sedihku
Ada riuh dalam sunyiku
Dan..
Selalu ada senyum dalam hariku


Kramat Jati 21 April 2011

2 komentar: