.

Selasa, 08 November 2011

Setulus Cinta Rohmat (Bagian I)


Sahabat




“Aduh”
Ujar seorang gadis kecil ketika kakinya terantuk  rel kereta.
Saat itu sang gadis kecil sedang berlari menyeberangi rel kereta untuk menuju ke tempat tinggalnya yang memang tak terletak jauh dari sana.Ia kemudian terjatuh di atas batu batu  kecil yang memang banyak terdapat di rel kereta.
Sejurus kemudian terdengar suara tangisnya membelah kesunyian rel.
“Hu..hu..hu..hu..hu..hu…..sakittttttt” Ujar gadis kecil itu seraya memegang tangan dan kakinya yang berdarah.Tampak lelehan air mata meluncur deras dari kedua pipinya yang manis.
“Kamu ga apa apa??” Tiba tiba ada seseorang yang menegurnya.
Gadis itu tetap menangis menahan sakitnya.
“Hei..kamu ga apa apa??”Ujar suara itu lagi sembari memegang pundak sang gadis kecil.
Barulah sang gadis tersadar.
“Sakitt..ga bisa jalan” Jawab sang gadis sembari tetap menangis.
Sang gadis kecil kemudian memperhatikan orang yang menolongnya.Rupanya itu seorang bocah lelaki yang masih sepantaran dengannya.
Berbadan tambun,dengan hidung pesek yang selalu mengeluarkan ingus.
“Hemm..rumah kamu di mana,ayo aku anterin??”Tanya bocah lelaki tersebut.
“Disana” Jawab sang gadis kecil seraya menunjuk ke arah sebuah gang kecil.
“Bisa jalan kan” Tanya bocah lelaki itu lagi
Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.
Bocah lelaki itu hanya tersenyum dan kemudian ia menunduk dan segera menyuruh sang gadis untuk mendekatinya.
Ia kemudian menggendong sang gadis kecil.
Sepanjang perjalanan anak lelaki itu selalu bersenandung untuk sang gadis.Ia tak ingin sang gadis menangis karena luka yang dialaminya.
Sang gadis yang awalnya hanya terdiam,perlahan mulai tersenyum dan berhenti menangis.
Tak lama mereka pun sampai di rumah si gadis kecil.
“Assalammualaikum…..”Ujar bocah lelaki itu setengah berteriak.
“Waalaikumsalam..” Terdengar suara seorang wanita menjawab dari dalam rumah.
“Ibuuuu……..”Tangis gadis kecil itu kembali pecah ketika melihat ibunya.
“Ya ampunn..Afrii??kamu kenapa nak??” Tanya wanita itu seraya tergopoh gopoh menuju ke gadis kecil.
“Pasti ulah kamu ya??”Ujar sang wanita seraya menjewer kuping bocah lelaki yang menggendongnya.
“Aduuduh..bu..bukan..Tante..aduu..du..duh”Jawab anak Lelaki itu seraya mengaduh kesakitan.
“Bu..bukan dia,bukan salah dia kok Bu..”Ujar gadis kecil seraya menjelaskan apa yang telah terjadi dengan dirinya.
“Ohh..geto toh!!kirain karena ulah anak ini” Ujar Ibu sang gadis kecil seraya meminta maaf kepada bocah lelaki itu.Ia juga mengucapkan terima kasih karena telah membantu mengantarkan anaknya.
Ibu gadis kecil itu kemudian masuk ke dalam rumah untuk mengambil obat untuk mengobati luka luka pada tangan dan kaki sang gadis kecil.
Begitu luka itu sudah diobati,bocah lelaki itu segera pamit dari hadapan mereka berdua.
“Yasudah tante,saya mau pulang dulu,sudah mau Magrib. Saya takut nanti dicariin sama mama saya!!”
Bocah lelaki itu pun segera berlalu dari hadapan Gadis kecil dan Ibunya.Pada satu langkah ia berhenti dan menoleh lagi ke arah mereka dan melambaikan tangannya sembari tersenyum.
“Itu teman kamu Fri??”Tanya sang Ibu kepada sang gadis kecil.
“Bukan Mah,aku aja ga kenal sama dia” Jawabnya singkat.
“Haahh….dasar kamu Fri” Ujar ibunya seraya memencet hidung anak kesayangannya itu.

2 tahun sesudahnya
Hari itu adalah hari pertama ajaran baru di SMP 256 .
Hari pertama itu masih banyak murid baru yang terlihat masih kebingungan dengan suasana sekolah.
Gadis kecil kini bersekolah disana,ia begitu kebingungan mencari ruang kelasnya.
Tapi seketika wajah itu berubah ketika menjumpai apa yang dicarinya.
“Fiuuhh…ini dia” Ujarnya dalam hati begitu melihat namanya ada di salah satu kertas yang ditempel di salah satu jendela kelas.
Ia pun kemudian segera beranjak menuju ke dalam kelas.
“Bruukkk…” Karena ceroboh dan kurang memperhatikan sekitarnya saat sedang berjalan,sang gadis kecil sampai tidak melihat orang di sampingnya.
“Aduuhhh…”Ujar gadis kecil karena terjatuh.
“Heii..Lo ga apa apa kan??”Ujar seorang anak lelaki sembari menjulurkan tangannya membantu gadis kecil itu terbangun.
“Hemmm…ga apa apa kok,maaf yah ga sengaja??”Jawab gadis kecil sembari memegang tangan anak lelaki itu.
Lama gadis kecil itu terdiam ketika melihat wajah anak lelaki yang dilihatnya,hingga ia kemudian seperti menyadari sesuatu.
“Loh..kamu kan..”
“Kriiiiiiiiiiiiiiinnnnnnngggggggggg…………………”Tiba tiba suara lonceng pertanda masuk kelas berbunyi.
Gadis kecil itu pun segera masuk kelas.Langkahnya ternyata diiringi oleh anak lelaki itu.
“Loh..kamu di kelas ini juga”Ujar gadis kecil dan anak lelaki itu berbarengan.
Mereka pun hanya tertawa sesudahnya,seperti sudah saling mengenal satu sama lain.Seisi kelas yang lain hanya kebingungan melihat tingkah laku mereka berdua.
Mereka pun segera memilih tempat duduk.
“Oh iya,dulu gue lupa ngucapin makasih ya??”
“Terima kasih untuk apa??’’
“Yah karena lo sudah mengantarkan gw ke rumah waktu itu..hehe”
“Hahaha..lo masih inget aja??Yaud seh,santai aja kali” Jawab anak lelaki itu seraya tersenyum.
“Oh iya hampir aja lupa berkenalan, namaku Afrina,tapi panggil aja Afri”Ujar sang gadis kecil seraya menjulurkan tangannya untuk berkenalan.
Anak lelaki itu hanya tersenyum.
“Panggil aja aku Rohmat”Jawab anak lelaki itu seraya membalas uluran tangan Afri.
Perkenalan itu sekaligus menjadi pertanda lahirnya sebuah persahabatan diantara mereka berdua.

To Be Continued. . . . .

1 komentar:

  1. cerita yang sangat bagus pak, semoga dapat berkembang dan makin sukses kedepannya :D
    #kata awal
    by ; fathur

    BalasHapus