.

Sabtu, 21 Januari 2012

Pesan (hati)


Terima kasih Wal, atas segala rasa sayangmu selama ini. Maaf karena sempat membuatmu bingung akan kehadiranku kala itu, aku tak bermaksud membuatmu terjatuh lagi ke dalam pusaran hidupku.
Membuatmu bingung akan artiku dan mempertanyakan maksudku.
Meski hanya sebentar tapi aku senang karena bisa bertemu denganmu lagi.
Berbagi hari dan berbagi tawa bersama.
Terima kasih atas segala pengertian yang telah kau beri, terima kasih atas kehangatan itu.
Aku berharap di kehidupan lain nanti, aku bisa bertemu kembali denganmu. Semoga aku bisa berjodoh denganmu di kehidupan itu.
Surabaya 22 Juni 2011


Hehh..when I said everything is okay, it means i’m not okay.
It’s just to cover how sad me because losing your love.  Losing your coming on my day.
Sometimes  late at night, I’m awake because dreaming about you.
Do you feel the same Amara??
Heehhh...how stupid I am Cause still thinking about you.
 Jakarta 1 September 2011


Sayang. .
Aku tak mengerti, kenapa artimu begitu sulit kulupakan.  Aku telah berusaha menghapus dirimu dari kehidupanku
Tapi artimu selalu hadir
Dalam rinaian hujan aku masih merasakan rintik kehadiranmu, dalam keheningan malam bulan pun masih menyenandungkan namamu
Aku tak mengerti kenapa dirimu begitu berarti
Apa mungkin hujan merinai karena kehilangan arti rintiknya?? Atau mungkin hujan lupa bahwa arti hadirnya lebih daripada itu
Apa mungkin bulan bersenandung karena lupa arti heningnya?? Atau mungkin Bulan lupa bahwa kehadirannya hanya untuk menemani sang malam
Rasa sakit itu begitu terpapar
Melaju keluar dari urat nadi
Dan merobek robek kulit hati yang terdalam
Sayang. .
Aku tak bisa membencimu
Telah kucoba melupakan dirimu tapi entah kenapa senyummu selalu datang membayangiku.  Membebani liang pikirku dengan hadirmu, merasuk ke dalam tiap sendi sendi rinduku.  Aku kalah akan kataku sendiri 
27 September 2011

Apa kabarmu disana Wal?? Aku tak mengerti kenapa aku masih merindukan kehadiranmu disisiku.
Tapi aku belajar, belajar untuk melupakan rasaku terhadapmu.
Aku belajar untuk menerima kehadirannya dalam hariku.
Aku tahu kau pasti mengalami hal yang sama denganku, aku meyakini itu.
Tapi aku juga selalu tahu, kau pasti bisa melaluinya disana.
Memang tak mudah, tapi aku selalu meyakini bahwa kau bisa melakukannya.
Kau pasti bisa ^^
                                                          Surabaya, 15 Oktober 2011


Adakah kau ingat Ra,lagu yang kau persembahkan untukku?? Lagu yang menggambarkan perasaan kita bersama.
Adakah kau mengingatnya??
Ahh..betapa bodohnya aku karena baru bisa memahaminya.
Aku baru memahami perasaan yang ingin kau sampaikan lewat lagu itu.
Aku terlalu sering mengartikan perihku,sehingga aku lupa untuk menguatkan hatiku.
Aku tak pernah mengakui kepedihan yang melandaku.
Aku terlalu larut dalam kesunyianku,sehingga aku lupa untuk menepikan lelahku.
Pict from Here

Sorry I'm late to realize it, A Little message you gave for me

" Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya.
Dan inilah hatiku pada dini hari yang hening.
Bening. Apa adanya."

Menahun, ku tunggu kata-kata
Yang merangkum semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku

Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera

Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata

Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya

Tak juga kupaksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera

Dan kini ku berharap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

(Dewi Lestari - Peluk)
Jakarta,12 November 2011


Mungkin seumur hidup aku tak akan pernah mengerti kenapa dirimu begitu sulit kulupakan.
Mungkin aku tak akan pernah mengetahui kenapa begitu sulit menepikan kehadiranmu dalam lubuk hatiku.
Tapi Ra, mengetahui dirimu bahagia disana,mengetahui dirimu tersenyum disana.
Sudah sepantasnya aku turut berbahagia untukmu, sudah selayaknya aku mendoakan kebahagiaanmu.
Maaf Ra, karena telah membuatmu cemas dengan segala kebodohanku, maaf atas pelarian kata-kataku yang membuat dirimu merasa terbebani.
Maafkan atas segala kelemahan diri yang kuperlihatkan.
Maaf atas segala kebohonganku yang mengatakan semuanya “baik baik saja” disini.
Aku tak menyangka,bahwa kau masih memperhatikan adaku.
Tapi kau tahu kan Ra,bahwa inilah aku.
Aku dan segala kebodohanku ^^
Aku mengerti Ra, aku mengerti. .
Seperti katamu “Cinta memang tak pernah bisa dimengerti akan jalannya,tapi walau tersakiti sekalipun cinta bukanlah sesuatu untuk dilupakan tetapi anggaplah itu sebagai jalan pembuka cinta yang lebih baik di depan”
Terima kasih Ra. .
Terima kasih karena rasa yang telah mendewasakanku, terima kasih atas segala sayang yang telah menguatkanku.
Di antara gemerlapnya langit Jakarta pada saat ini aku berjanji, untuk mengubur rasaku terhadapmu.
Yah walau hanya susu coklat hangat,ayam,ikan dan jagung bakar yang hadir sebagai saksi tapi aku akan mencoba belajar Ra untuk menepikan semua lamunanku tentangmu.
Aku akan berusaha membuka lembaran baru dalam hidupku, menyambut sinar mentari yang akan setia menemani hari hariku.
Aku akan memulai hari hariku dengan tersenyum kembali,menyinarinya dengan kebahagiaan untuk memulai awal yang baru.
Terima kasih Ra..^_^

Jakarta, 1 Januari 2012

Kramat Jati 20 Januari 2012

2 komentar:

  1. gak mudeng ni..

    catatantahupetis.blogspot.com

    BalasHapus
  2. riyan : sebenarnya ini cm beberapa dialog saja antara saya dan seseorang..
    saya mohon maaf jika memang ga bisa dimengerti, karena pesan ini memang bersifat pribadi..^^

    BalasHapus