.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Laskar Empang

Ada sebuah hobi yang saat ini tengah digandrungi anak anak Rasta Pala.
Apa itu??
Bukan,itu bukan hobi maen golf ßkecakepan hobinya
Bukan,itu juga bukan hobi maen bowling ßkebagusan bolanya (loh)
Terus apaan dar???
Ini tentang kami yang saat ini sedang keranjingan melilit umpan dan melempar joran.Yuph saat ini Rasta Pala sedang dilanda hobi yang bernama Mancing.

-_-

Tau acara mancing mania kan,itu loh program acara mancing di Trans 7 yang kebanyakan  pemancingnya bapak bapak endut :Pv
Yah sedikit banyak acara itu emang mempengaruhi banget hobi kami ini.
Onion Icons
Sebenarnya mancing tuh kegiatan yang ngebosenin,beneran dah !!
Masang umpan yang bau,nunggu hasil pancingan juga ga tentu,itu juga belum tentu dapet..hahaha apes
Tapi anehnya banyak banget yang seneng hobi ini,walau Cuma sebatas mancing di kali atau di empang.Dan kebetulan kamilah salah satu korbannya.
Nb : empang tuh sama aja sejenis waduk/resapan air buatan manusia
Sebelumnya beberapa dari kami memang sudah menyukai hobi ini.Sebut saja Bhagol,Iduy dan Qodim walau mereka Cuma sebatas mancing di kali,empang ataupun mengikuti Galatama.Kalo yang lain seh sekedar nyari hiburan aja.

Kalo buat gw mancing tuh cuma sebagai sebuah pelepas kepenatan.Mengajarkan kesabaran juga seh (dikit).

Paling seneng kalo nganter Babeh gw mancing ke pemancingan temennya di daerah Bogor.Bukannya mancing,gw malah lebih banyak bersantai disana.
Onion Icon
Tempatnya adem,banyak pohon buahnya,ada saung buat santai dan paling enaknya setiap kesana pasti disuguhin ikan bakar mulu..hehe
Tapi jujur aja neh,kalo mancing sama mereka mah yang penting kuat mental aja.Apalagi kalo yang lain udah pada dapet sementara kita belum.
Melakukan kegiatan sama mereka tuh walau judulnya kebanyakan ga jelasnya tapi tetep aja nyenengin.

Cacian,cengan,hinaan dan segala macam bentuknya akan datang bertubi tubi.
Apa yang lo dapet (apalagi jika hasilnya lebih banyak dari yang lain) maka itu yang akan dibanggakan dalam setiap obrolan (mungkin sepanjang hidup).
Bener bener dibanggakan,walau hasilnya Cuma ikan kecil...hahaaha
Eniwei kali ini gw akan menceritakan pengalaman kami ketika mancing di Waduk Jatiluhur,Purwakarta.
Purwakarta sendiri merupakan kampung halaman dari Qodim.
Kejadian ini terjadi September tahun lalu,kala itu Qodim mengajak (sebetulnya lebih kepada menantang) untuk mancing di Jatiluhur.Kebetulan Kakeknya memiliki keramba di waduk Jatiluhur dan disanalah Qodim mengajak kami semua pergi memancing.
Kami berencana kesana pada hari sabtu dan pulang pada hari minggunya.
Niat berangkatnya seh dari sore tapi baru pada jalan ketika sudah malam.Kami berjanji untuk ketemuan di tempatnya Andi.
Saat itu gw,Kiwil dan Iduy ngumpul dulu di rumah Bhagol buat ngurusin keperluan mancing disana.
Setelah rampung dan ada pemberitahuan kami baru berangkat ke tempatnya Andi.Ternyata masih ada juga yang belum datang.Baru ngumpul semuanya ketika memasuki sekitar jam 9 malam.Itu pun masih sempat bercanda sebentar dan baru berangkat setengah jam kemudian (dasar orang Indonesia..haha).
Kami berangkat dengan 5 motor,dan setiap motor saling berboncengan.Qodim dengan Galih (abangnya),Papay dengan Kiwil,Iduy dengan Andi,Bhagol dengan Toni dan gw sama Abadi.Kami memutuskan lewat jalur Pantura.
Karena malam hari perjalanan pun jadi agak santai,di tengah perjalanan pun kami masih sempat sempatnya mampir ke warteg..ckckck
Sebelum melanjutkan perjalanan Qodim bilang ke anak anak jangan lupa untuk berhenti di sekitar daerah Cikampek.Dia bilang seh mau jemput Pa’lenya dulu yang katanya mau ikut mancing bareng.Awalnya si Pa’le Cuma bilang kalau sudah sampai di Cikampek segera kasih tau dia.Tapi setelah sampai si Pa’le malah nyuruh mampir ke rumahnya dulu..aduh Pa’le Pa’le pie toh !!
Nah berikut ini beberapa foto ketika kami sedang istirahat dan menunggu kepastian di Cikampek.
Setelahnya kami pun pergi dulu ke rumah Pa’lenya Qodim,perjalanan untuk ke sana butuh sedikit perjuangan.
Jalanan becek,kubangan lumpur dan alamat palsu (loh) harus kami temui.Walau sesudahnya agak senang karena bisa istirahat dan numpang ngemil di rumah Pa’lenya Qodim..hehe
Dan malam pun semakin larut tapi kami masih dengan santai menyikapinya.Ada seh sebagian dari kami yang udah pada kusut wajahnya..hahaha (ngantuk bo)
Apalagi ketika pertama kali melihat penampilan Pa’lenya Qodim dan tunggangannya,perasaan kami hampir semuanya berujar
“Yah tambah lama aja deh nyampenya”
Gimana gak!!
Tunggangan motor Honda jadul (kalo ga salah inget Grand astrea),pake helm udah kaya astronot pula..hadehhh
Seketika penilaian itu berubah ketika sudah memasuki jalan raya.
Secepat apa beliau??
MSN Onion Emoticon Set
Yang jelas dia lebih banyak menunggu kami di depan.Anak anak kaget dan cuma bisa ketawa ketawa aja sepanjang perjalanan.
Benar benar deh orang tua satu itu,semangat 45nya masih tertanam kental banget.Sampai di Purwakarta aja Doi bukannya istirahat tapi malah memutuskan untuk langsung pergi memancing.
Walah..benar benar maniak mancing!!
Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di tempat Kakeknya Qodim (tapi Qodim lebih senang memanggilnya dengan sebutan Uwa) dan meninggalkan si Pa’le dengan semangat 45nya.
Kami menginap didepan rumah Uwanya yang juga dibuat menjadi Warnet.Kami tidur di lantai 2. Sialnya saat itu belum apa apa kami sudah diwanti wanti sama Qodim bahwa tempat Uwanya ini sedikit angker karena memang lantai 2 ini jarang dihuni.
Yah eniwei gw seh ga takut tuh sama yang begituan (spik)
Setelah makan saat itu entah karena efek kecapean atau karena emang belum ngantuk kami sama sekali ga ada yang tertidur.Kecuali Tumor (Tukang Molor) di Rasta Pala yaitu Andi dan Toni.
Mereka berdua mah ga boleh liat tempat lega dikit+kesempatan udah pasti molor.Tapi saat itu peran Andi digantikan oleh Galih yang menyerah sama capeknya..hahaha
Gw,Papay,Bhagol dan Qodim ngobrol ngobrol di atas,sementara Iduy,Kiwil dan Andi pada ke Warnet bawah.Maklumlah muka muka Online,ga boleh liat warnet dikit.
Apalagi saat itu maennya digratisin..haha
Sebenarnya pada saat itu gw udah berusaha untuk tidur.Tapi baru tidur sebentar bulu kaki gw udah dicabutin sama Papay dan Qodim
MSN Onion Emoticons
“Mau kemana lo..”ujar mereka berdua sembari tertawa.
Bukan Cuma gw yang jadi korban kejahilan mereka tapi juga Bhagol..hahaha
Yah hal tersebut juga kami lakukan pada semuanya.Pokoknya malam itu ga boleh ada yang tertidur lagi.
Yang pasti,kami semua benar benar kekurangan istirahat setelahnya.

-__-

Ketika waktunya sholat subuh,Qodim ngajak ke saung belakang.Ia mengajak kami sholat disana.Saat itu gw,Bhagol,Galih,Papay,dan Qodim yang ikut.
Sebenarnya maksud Qodim ngajak sholat disana biar dimudahkan urusan mancing di kerambanya..hahaha benar benar deh neh orang.
Yah pokoknya urusan disana seh enak aja deh,apalagi sesudah sholat kami disuruh mampir dulu buat ngopi..hehe
Nb : Belakangan juga baru gw ketahui bahwa Qodim minta dibungkusin ayam sama Uwanya. --> Bagi yang mau tahu alasannya baca Rasta Pala itu.. aja yah..hehe
Setelah ngopi dan istirahat sebentar kami pun segera mempersiapkan keperluan memancing.Karena masih kurang tidur,beberapa dari kami memanfaatkan momen itu untuk istirahat sejenak.
Kami pun segera mempersiapkan motor,Bhagol mengganti oli motornya biar lebih tokcer jalannya.Sementara yang lain Cuma sekedar manasin aja dan mastiin kondisi mesin.Tak lupa kami juga mengecek keperluan kami disana.

Dan kami pun segera berangkat menuju Jatiluhur.Tapi sebelumnya kami tak lupa untuk pamit dulu kepada Uwanya Qodim.
Belum sampai 5 langkah perjalanan kami,Papay yang saat itu bawa motor di belakang gw nyeletuk.
“Te,ban lo bocor tuh”
MSN Onion Emoticon
Yaelah apesnya.



-___-



Setelah urusan dengan tambel ban selesai,kami pun segera jalan lagi ke Jatiluhur.Di tengah perjalanan kami berhenti dulu untuk bertemu dengan saudaranya Qodim (gw lupa namanya tapi sebut aja Alex).

Kepentingannya??
Intinya seh memudahkan kami untuk masuk ke Jatiluhur..hehe
Sesampainya di Jatiluhur kami pun mampir dulu ke tempat saudaranya Qodim yang lain,rumah saudaranya yang satu ini memang terletak di dalam kawasan Jatiluhur.Di sana kami pun mempersiapkan apa aja yang perlu dibawa ke keramba.Kami juga mempersiapkan Joran/pancingan yang disiapkan oleh saudaranya Qodim.


Dan akhirnya berangkat juga menuju keramba 
Onion Icon

Saat Galih,Pa’le dan Alex pergi mencari penyewaan perahu,kami sibuk untuk membeli umpan.Umpan yang kami beli saat itu berbeda dengan apa yang kami siapkan sebelumnya.Umpan itu adalah Lumut.
Sudah umum bagi para pemancing di Jatiluhur untuk menggunakan umpan lumut.Walau gw akui agak sulit memasang umpannya.
Yah eniwei akhirnya kami pun mendapatkan perahunya.Ongkos sewanya gw lupa tapi yang jelas pada patungan jeban (sepuluh ribu).
Onion Icons
Dari berangkat naik perahu sampai sepanjang perjalanan,tetep..narsis mah jalan terus..hahaha


Sang supir eh sang tukang perahu sempat kebingungan mencari kerambanya.
Maklumlah..mungkin ada sekitar ratusan keramba yang ada disana.Qodim dan saudaranya juga Cuma dikasih tahu buat mancing di Keramba milik Pak Diman.
Jangan jangan alamat palsu lagi neh..hehehe
Setelah sempat dibuat muter muter akhirnya kami berhasil menemukannya.
Onion Icon
Hore..hore..berhasil..berhasil..*ala Dora
Lucunya,itu keramba beberapa kali kami putari..hadehh,kenapa ga ngomong aja seh.Bikin repot aja..:P

Disana sudah ada yang menunggu kami,namanya Akang Arif (bukan nama sesungguhnya karena beliau minta dirahasiakan lol <-- Bilang aja lupa :P).
Si akang bilang seh mancing boleh asal jangan di dalam kerambanya.
Yaiyalah ikan budidaya kok dipancing,sekali naro umpan juga langsung dimakan..ckck
Kami boleh memancing di sekitar keramba itu.
By the way Keramba itu lumayan besar,ada sekitar 10 kolam budidaya dengan 2 saung pada tiap sisinya.Ikan yang dibudidayakan disana kebanyakan adalah ikan Nila.
Setelah mempersiapkan Joran,umpan,perlengkapan solat dan bak mandi (eh tunggu ini mo mancing apa tamasya om).
Setelah mempersiapkan semua keperluan,acara mancing pun dimulai.
Yang pertama dapet saat itu (sebenernya beruntung dapet) yaitu Abadi.Yang paling apes pada permulaan mancing saat itu gw,Bhagol dan Iduy.
Rupanya kesalahan mendasar kami Cuma satu??
Saat yang lain memancing dekat dengan saung,kami malah memancing tepat di tengah tengah keramba.
Cuaca pada saat itu emang lagi terasa panas banget,ikan jaman sekarang juga udah pada pinter pinter dan ga mau nimbul di tempat yang panas.
Onion Emoticon Set
Kalo ikan bisa ngomong mungkin dia akan berkata “menyiksa diri kalee”
Akhirnya peruntungan gw berubah ketika memutuskan pindah mancing ke saung.
Wow..banyak banget dapetnya,walau gw agak bete karena susah banget dapet ikan yang gede.
Gimana mau dapet yang gede,baru nyemplung aer aja umpannya udah dimakan ma ikan yang paling bontot/kecil.


Setelah beberapa jam akhirnya kami pun menyerah pada cuaca panas lagipula kami merasa hasil tangkapan kami sudah lumayan banyak.


Berikut ini adalah beberapa tampang pendusta waktu mancing,jangan liat ekspresinya deh pokoknya.Gerakan bisa menipu,emang kelihatan seperti ditarik ikan besar tapi sebenarnya bukan ditarik ikan tapi kesangkut di bambu..wkwkwk
Onion Icon



Kami pun beristirahat sejenak di Saung.
Saat itu keadaan keramba bertambah ramai dengan kehadiran saudara Qodim yang lain.Ada sekitar 2-4 saudaranya yang datang ke keramba.
Ga lama mereka datang,makanan yang ditunggu tunggu pun mateng.
Yuph..sedari tadi memang kang Arif lagi sibuk banget buat bakar ikan nila.Setelah mateng kami pun makan bersama di saung itu.
Rasa ikannya..???
Wuihh..muantap tenan (kecuali mungkin bagi Papay dan Qodim..haha)





Benar benar mantep deh,apalagi ditambah dengan pedasnya sambal kecap dan garingnya rempeyek.Sesudah itu kami pun bersantai sejenak,menikmati suasana siang di keramba.
Onion Emoticons
Sumpah deh..siang itu benar benar terasa panas,apalagi kebanyakan dari kami belum pada mandi dari kemaren..hihihi



Sekitar jam duaan kami pun kembali.Dengan hasil yang lumayan banyak.Sebelumnya kami pada patungan lagi untuk diberikan kepada kang Arif,bisa dibilang sebagai uang tip atas pelayannya.
Perjalanan pulang benar benar terasa melelahkan,apalagi saat itu suasana masih sangat terik.Belum lagi efek dari kurang tidur.
Lengkaplah sudah !!
tapi karena semua dibawa enjoy,yah ga ada yang terasa berat tuh.Sepanjang perjalanan kami tetap aja ketawa tawa.
Apalagi sepanjang perjalanan pulang kami melihat banyak hal menarik.Mulai pemilik keramba yang sedang memberi makan ikannya hingga para pemancing yang mendedikasikan hidupnya di Jatiluhur.
Gimana engga...
Mulai dari mancing,makan,hingga buang air semua dilakukan disana.Bahkan itu bisa dilakukan selama berhari hari.
Kalo kata Pa’lenya Qodim mah malah banyak orang luar kota yang khusus buat mancing kesini.
Nb : Patut diketahui di Jatiluhur juga disewakan saung untuk memancing.Kebutuhan sehari hari para pemancing ditanggung sendiri.
Bahkan ketika perjalanan pulang kami semua tertegun/terhenyak/terkagumkagum melihat sebuah pemandangan.Pemandangan itu begitu menakjubkan hingga membuat kami tak mampu berkata kata.
Apa itu??
Orang lagi boker..wkwkwkwk
MSN Onion Emoticon Set
Asli itu orang pede banget bokernya,kayanya bangga banget doi sama pupnya.Yah bayangin aja,doi boker dengan posisi pantat menghadap dunia.Setiap perahu yang lewat bisa dengan mudahnya mengakses pantatnya..:P
Ga ada malunya,bokernya aja di tempat dia mancing.Anak anak seh Cuma ketawa ketawa aja.
Nah lucunya tuh,ketika salah satu dari kami (kalo ga salah Bhagol) ada yang nyeletuk,sebenarnya seh bukan nanyain itu orang yang lagi syahdu-syahdunya Boker tapi kepada orang orang yang lagi mancing didekatnya.
“Gimana Bang udah dapet banyak??”
Orang yang ditanya Bhagol pada ngacungin jempol eh orang yang boker juga ikutan nengok ke arah kami dan melambaikan tangannya.
MSN Onion Emoticon
Hahahaha...Edan ^^








Kami pun menuju ke rumah saudaranya Qodim lagi.Sebenarnya saat itu kami langsung ingin pulang biar sampai di Jakartanya ga terlalu malam tapi rasa lelah dan efek panas membuat langkah kami tertahan.Dan kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak disana.


Menjelang jam 4 sore kami mulai bersiap untuk pulang,dengan rasa lelah yang teramat sangat.Setelah mempersiapkan segalanya ternyata masih ada satu masalah.
Ikan hasil tangkapan kami sulit untuk dibawa.
Pada akhirnya kami mengalah dengan keadaan dan menyerahkan hasil tangkapan itu kepada saudaranya Qodim.Kami pun pamit pulang kepada saudaranya Qodim juga sama Alex dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka.

Dalam perjalanan pulang kami juga mampir lagi ke rumah Uwanya Qodim.Sekedar untuk pamit dan mengucapkan terima kasih atas sambutannya selama berada disana.Setelah pamitan dengan Uwanya kami pun berangkat pulang.Saat itu jam sudah menunjukkan sekitar jam 5 sorean.
Sialnya..saat itu jalur pantura benar benar ramai,kalo ga salah hari itu emang pas banget puncak arus balik Lebaran.Jalanan jadi ramai dan macet.
Kami pun berpisah dengan Pa’lenya Qodim di jalan.Saat itu karena kami benar benar lelah bawa motornya pun juga pada ngebut semua..hahaha
Sekitar jam 8-9 malam kami sudah sampai di tujuan,kami tak langsung balik saat itu tapi beristirahat dulu di rumah Toni.Saat itu rumah Toni ga ada siapa siapa karena orang tua dan adiknya masih lebaran di kampung.
Waktu itu gw inget banget ada pertandingan Big Match Manchester United (MU) vs Liverpool.
Walau jagoan gw MU yang maen tapi karena rasa lelah yang teramat sangat gw jadi ga terlalu antusias nontonnya.
Tapi saat itu Galih yang jagoannya Liverpool melihat peluang kekalahan MU langsung nantangin gw buat taruhan.
Gw..!!!
Jelas gw terimalah,apalagi Cuma taruhan Nasi Goreng Mas Ali..hehe
Dan hasilnya....
Onion Icons
MU gw menang 3-2..hahahahaha lumayan bisa makan Nasgor gratis.
Qodim ma Galih ngerengut aja jagoannya kalah dan jadi bahan cengan sama anak anak yang lain.
Tak lama setelah pertandingan selesai dan kue lebaran+kacang mede sisa lebaran sudah abis kami pun segera pamit pulang sama Toni.
Perjalanan Laskar Empang jilid I pun berakhir pada malam itu.

The end

Rasta Pala Punya Cerita....18-19 September 2010

Crunchy : Bukan soal mancingnya yang paling gw rindukan tapi proses menuju ke mancingnya itu sendiri.Ada banyak hal lucu disana mulai dari proses pembuatan umpan,kail yang super imut,sampai joran yang sering rusak.
Belum lagi dengan segala kekurangan selama perjalanan.Tapi justru itulah yang menjadi kenangannya.
Canda dan tawa selalu menghiasi perjalanan kami.
Perjalanan ini akan selalu terkenang dan akan selalu gw tunggu untuk memancing bersama mereka lagi.
Entah kapan tapi satu hal yang pasti gw selalu merasa beruntung bisa menjadi bagian dari kisah itu.

Okelah cukup melow melownya berikut ini adalah bagian tambahan yang akan gw namakan “Dibuang Sayang”.
Ada beberapa kejadian lucu dan unik yang gw rasa ga terlalu cocok masuk ke cerita.
Makanya gw namakan Dibuang Sayang karena emang momen ini sangat sayang buat dilewatin geto aja.Berikut akan gw sajikan beberapa foto berikut keterangannya.
Saran gw Cuma satu,siapin kantong plastik !!
Onion Emoticon
Takutnya anda merasa terlalu mual dan muak karena melihatnya..:P
Oke..cekidot



Edisi Impian kesampean ala Qodim dan Andy
1.Akhirnya Qodim kesampean juga naek Sampan/Perahu kecil,liat tuh seneng banget kan mukanya doi..hahaha



2.Edisi Andy akhirnya bisa naik sepeda gunung : "Alhamdulillah yah"



3.Edisi terperosok masuk dalam lubang saung ala Andi


4.Edisi ngorok Rasta Pala





5.Edisi : transaksi gelap ala gw dan Badboy
Onion Emoticon




6.Edisi : "Senangnya Bhagol mendapat hasil ikan yang banyak.Maklumlah,ini baru pertama kalinya buat doi..hehehe "


7.Edisi : “Tumben Keliatan Keren” ala Rasta Pala
Onion Emoticon Set















8.Edisi : "Narsis Gila"





















All picture by Rasta Pala Documentation

2 komentar:

  1. wahhh panjang banget ceritanya :D
    tapi sepertinya seru sekali ya ^^ apalagi mancingnya~

    BalasHapus
  2. Maya : karena kebanyakan foto jd keliatan bnyk..hihi ^^v
    seru karena gampang banget mancing ikannyanya,walau ikan yg didapat ga pernah yg besar..:D

    BalasHapus